Tiada tara melihat fotomu Melihat garis tegas hidungmu Seakan menantang “Nikmati aku tapi halalkan diriku, sayang” Memandang telaga teduh matamu Seperti berkata, “Andai aku mahligai asmara!” Ku terawang retina biru, Kau bias lelah trauma cinta Andai aku di pelaminan itu kan kulepas gelombang rindu Diantara mata terpejam, hati tak menentu, dan siluet tubuhmu, Berkhayal aku merayu, “Dinda, ijinkan aku menikmatimu” (Mid-Summer Evening 2012, Stanmore, NSW)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI