Antara Peluang Inggris dan Semarak Piala Eropa yang Mulai Terasa

[caption caption="Euro 2016 segera dimulai. sumber : UEFA.COM"][/caption]

Dalam satu minggu terakhir, selain diramaikan dengan beberapa berita politik, ekonomi dan kriminal yang sangat marak dan ramai di media-media kita baik media elektronik atau media sosial, berita olahraga khususnya piala Eropa juga menarik untuk disimak. Mari kita tinggalkan sejenak riuh ramai berita politik yang sedang panas-panasnya, dengan berita olahraga ringan sebagai penyeimbang informasi kita. 

Dari ajang Piala Eropa atau yang kita kenal dengan istilah Euro 2016 tidak terasa beberapa bulan lagi akan kita saksikan bersama, ajang 4 tahunan yang tahun ini akan diselenggarakan di Perancis 10 Juni hingga 10 Juli nanti.

Menarik dalam sepekan terakhir kompetisi Eropa rehat sejenak dan diselingi jeda Internasional sesuai dengan kalender sepakbola FIFA yang dimana tim Nasional dari berbagai negara di seluruh penjuru dunia bisa melangsungkan pertandingan uji coba/persahabatan atau ada beberapa yang menjalani laga kualifikasi Piala Dunia 2018. Di Eropa misalnya, tim-tim Eropa melakukan laga uji coba sebagai pemanasan jelang Euro 2016, selain mengukur kualitas tim mereka dalam tahap persiapan, pun menilai kekuatan calon lawan mereka di fase grup yang notabene tidak berbeda jauh dengan tim-tim Eropa secara keseluruhan.

Pertandingan Big Match seperti Belanda-Perancis, Italia-Spanyol atau Jerman-Inggris memberikan kita suguhan yang bisa disebut terlalu "dini" karena Euro sendiri masih beberapa bulan lagi, terkecuali Belanda yang absen di pegelaran Euro tahun ini.

Menarik partai antara tuan rumah Jerman menghadapi Inggris, yang dimana sang juara dunia bertindak selaku tuan rumah di Berlin, yang menjamu tamunya negara seberang Inggris yang juga merupakan "musuh" mereka dalam urusan industri sepakbola, baik itu secara pengelolaan liga domestik, prestasi klub di kancah Eropa dan Internasional serta pembinaan dan prestasi tim nasional. Pelatih Inggris, Roy Hodgson bahkan menyebut Jerman lebih maju 10 tahun daripada Inggris dalam urusan sepakbola mereka, entah Hodgson hanya merendah terhadap lawan mereka atau apapun itu.

Tapi memang, Inggris walaupu terhitung termasuk tim besar dengan liga domestik mereka yang mereka klaim sebagai liga terbaik di dunia, tetapi dalam kompetisi seperti Piala Eropa dan Piala Dunia, Inggris seperti kurang dijagokan, ketimbang tim seperti Belanda, Spanyol atau Italia, terlebih prestasi generasi Emas Belgia yang sekarang sedang bagus-bagusnya, menduduki peringkat 1 Dunia, dan capaian di Piala Dunia terkahir lebih baik dari Inggris. Jadi bisakah kita begitu saja menyepelekan Inggris tahun ini ?

Seperti sebuah tradisi, ketika musim kompetisi domestik yang diadakan sebelum adanya kompetisi besar seperti Piala Dunia atau Piala Eropa, akan terasa lebih seru karena para pemain dari klub-klub di Liga sangat ingin menunjukkan kualitas mereka sebagai daya tarik untuk pelatih yang akan membawa mereka ke Turnamen besar tersebut, dan mereka bermain sangat baik. Bisa kita lihat betapa kompetitifnya klasemen Liga-Liga yang ada. Di Inggris, dongeng besar masih berlanjut disaat Leicester CIty masih berada di pucuk klasemen Liga Premier Inggris menyusul dibawahnya Tottenham Hotspur, kondisi yang jarang sekali terlihat beberapa musim belakang, hal ini membuat beberapa pemain kedua klub tersebutu ikut dibawa serta ke daftar pemain sementara Inggris untuk Euro, seperti Jamie Vardy dan Danny Drinkwater dari Leicester, atau Kyle Walker, Dalle Alli, Eric Dier dan Harry kane dari Spurs, dimana dua nama terakhir menjadi pencetak 2 dari 3 gol Inggris saat mempermalukan Jerman di publik mereka beberapa hari lalu.

3 gol tersebut dicetak oleh 3 pemain yang bermain dari 2 tim ini, satu gol lain dicetak denga backhill indah dari Jamie Vardy, dominasi dua tim ini berlanjut di level tim nasional, tak tanggung-tanggung tim yang dikahalahkan adalah Juara Dunia Jerman ! ya, kita tidak bisa menampik bahwa kemenangan tipis 2-3 Inggris berkat hasil kerja tim yang solid, beberapa pemain bermain bagus sama seperti saat berada di level klub. Penjaga gawang Frasier Forster dan Jack Butland yang diturunkan bergantian pun bermain apik kendati Joe Hart sudah "disegel" pasti dimasukkan 23 nama yang akan didaftarkan Roy Hodgson pada panitia Euro nanti, lihat di sini. Dan juga trio Liverpool Adam Lallana, Nathaniel Clyne dan Jordan Henderson yang bermain baik.

Tidak salah kiranya melihat peluang Inggris untuk berbicaara banyak pada Euro nanti terbilang besar, mengingat mereka juga tim pertama yang lolos ke Euro dengan presentase kemenangan 100% pada babak Kualifikasi lalu. Walaupun di atas kertas, hasil babak Kualifikasi tidak menjamin kesuksesan sebuah tim dalam suatu turnamen. Tapi Sepakbola tidak pernah bisa diprediksi hasilnya, hingga peluit panjang dibunyikan, semua hal bisa terjadi di lapangan, selalu menarik jika membahas sepakbola yang luas dan global. 

Semoga semarak Piala Eropa yang mulai terasa ini membuat kita pecinta sepakbola semakin bersemangat walaupun negara kita (saat ini) tidak memiliki tim nasional, yang penting masih ada hiburan paling populer di dunia ini bisa kita nikmati dan akan lebih kompetitif lagi sesuai dengan harapan kita.