Mohon tunggu...
Harry Maradona
Harry Maradona Mohon Tunggu... Sejarawan - Experienced External Relations Officer with a demonstrated history of working in the oil & energy industry. Skilled in Negotiation, Budgeting, Gas, Analytical Skills, and Customer Service. Strong community and social services professional

Aku Adalah Aku Yang Terlahir dengan Segala Kelebihan Dan Kekuranganku Keinginanku Adalah Takdirku

Selanjutnya

Tutup

Nature

Nabung Sampah Dapat Bibit Buah

23 November 2018   08:23 Diperbarui: 23 November 2018   09:27 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk gemar menabung sampah ketimbang membuang atau membakarnya. Cara yang dilakukan Bank Sampah Unit Koppaja di Dusun V Desa Pangkul Kecamatan Pangkul Binaan PT Perta Samtan Gas, Patut ditiru dan dikembangkan.

"Bagi masyarakatnya yang menabung sampah, kita berikan hadiah bibit unggul buah-buahan. Program ini hanya berlaku untuk penimbangan sampah pada setiap bulannya, untuk memotivasi masyarakat giat menabung sampah. Dan juga menjadi Nasabah Bank Sampah Koppaja" Ujar  Aziz Direktur Bank Sampah Koppaja

Masyarakat juga diajak mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA Sungai Medang Kota Prabumulih, Selain itu Bank Sampah Koppaja menpunyai Gallery 3R yang membuat berbagai cinderamata dari Produk daur ulang serta rumpah Kompos yang menyediahkan kompos dari sampah organik. "itu merupakan pemanfaatan sampah bekas, untuk menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat" sambung Aziz

External Relations PT Perta Samtan Gas  Harry Maradona menyatakan, selaku mitra binaaan Bank Sampah Koppaj mengatakan Perusahaan sangat mensupport kegiatan tersebut, Apalagi, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi bumi dan lingkungan. "tujuannya tak lain agar kita dengan mengurangi asupan sampah serta menanam pohon disekitar tempat kita tinggal menjadi bersih dan asri. kita hidup diantara People, Planet and Profit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun