Mohon tunggu...
Harry Hardian
Harry Hardian Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Nyinyiran" Para Pelatih Dunia Soal Transfer Sadis dari Cina

30 Maret 2017   18:00 Diperbarui: 31 Maret 2017   06:00 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil gambar untuk jurgen klopp

Perpindahan para pemain top ke Liga Cina menjadi perhatian pelatih yang makin hari makin terlihat tua itu. Biasanya bermain di luar Liga Eropa dilakoni pemain yang sudah melewati masa emasnya. Namun, pemain muda dan pemain yang berada di puncak karier malahan memilih pindah.

“Ketika anda bermain di liga terbaik, melawan pemain terbaik, mendapatkan gaji yang besar. Jadi saya pikir kombinasi yang ada di Liga Primer Inggris sudah terbaik. Jadi mengapa pemain harus meninggalkan,” tukas Wenger.

Pernyataan lebih keras diungkapkan Juergen Klopp, pelatih yang senang memelihara jenggot di dagu. Bagi sebagian pemain ketika uang yang berbicara, tidak ada senjata (cara) untuk menahan mereka.

“Usually it’s another part of (a player’s) career. It’s not a league you want to play in. The only way is the money. “You have no real weapons to hold him here, that’s how it is,” begitu katanya kepada ESPN.

Artinya bisa Anda sarikan sendiri di Google Translate. Yang jelas, bermain di liga terbaik dunia bukan lagi menjadi ukuran seorang pemain, menjadi lawan tangguh bagi pemain bintang bukan lagi suatu keinginan. Seperti lirik lagunya Nicky Astria, o u wow lagi lagi uang, memang uang. Uang yang jadi penentunya.

Hasil gambar untuk jurgen klopp
Hasil gambar untuk jurgen klopp
Klopp yang rada ‘nyinyir’ sama isu transfer dari Cina. (The Telegraph)

Akhirnya, hidup itu pilihan dan memutuskan, seperti jargon partai politik negeri ini. Tidak ada salahnya juga sebagai seorang pemain professional untuk bermain di liga manapun. Ditambah pemain sepakbola mempunyai karier yang tidak lama.

Karier di sepakbola hanya 10 sampai 15 tahun. Di Liga Cina pemain digaji 5 sampai 6 kali lipat. Itulah yang ditawarkan. Mungkin beberapa dari mereka berpikir lebih visioner, memikirkan nasibnya pada masa yang akan datang, apalagi di zaman serba susah kayak begini.

Itulah yang diungkapkan Sinisa Mihajlovic, pelatih Torino, rival klub yang baru berganti logo. Dia tetap menghargai orang-orang yang menuntut ilmu sampai ke negeri Cina. Dalam hal ini adalah uang.

“Sejujurnya, saya sempat dapat tawaran dari Cina dan tidak bisa tidur memikirkan gaji yang saya dapat. Tapi, dalam kehidupan Anda harus membuat keputusan dan itulah pilihannya. Anda harus tetap menghormati mereka yang pergi ke Cina untuk alasan uang. Karier pemain tidak lama, sedangkan karier pelatih jauh lebih panjang,” ucapnya dikutip dari CNN. 

Sekarang tinggal bagaimana kita menyikapinya. Sepertinya sah-sah saja buat pemain untuk pindah ke Cina karena alasan uang. Tapi, untuk menjadikan Cina sebagai liga top dunia, nanti dulu. Jelas tidak bisa instan kayak Indomie, tentu masih butuh waktu bertahun-tahun lamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun