Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sendiri

19 Mei 2024   21:56 Diperbarui: 19 Mei 2024   22:57 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: medium

Sulit sekali untuk terlihat selalu kuat. Apalagi jika beban itu hanya sendiri diangkat. Lantas mengapa kau mau memikulnya sendiri? Bukankah kau bilang akan berusaha untuk tidak egois pada diri sendiri?

Tolong jangan selalu ikuti maumu sendiri. Kadang hatimu juga bisa menjahati dirimu sendiri. Berusahalah sedikit keras menasihati diri sendiri. Bilang padanya bahwa "kamu tidak pernah sendiri".

Hanya kamar gelap yang jadi temanmu. Begitulah caramu mengasihani diri. Bukankah Sang Maha Kuasa sedang mengetuk pintu kamarmu? Cobalah buka pintu itu demi baikmu sendiri.

Turunkan sejenak semua bebanmu. Bukankah Tuhan selalu ingin memikulnya bersamamu? Maafkan saja semua kesalahanmu. Bukankah Tuhan sudah tak marah lagi padamu? Sekali lagi, jangan biarkan dirimu terhasut oleh diri sendiri. Kau perlu tahu, jika kamu sudah tak bisa percaya pada dirimu sendiri, percayalah pada Sang Maha Kasih yang selalu mempercayaimu.

Yogyakarta, 19 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun