"Bagaimana aku bisa tidur? Sedang aku telah dikalahkan oleh dunia," jawab Nana dengan gelisah.
"Tak usah risaukan dunia. Apa gunanya kamu mengalahkan dunia? Kalahkan saja para monster yang ada di hatimu. Bukankah hati yang bersih sudah cukup membuatmu bahagia?" balas rembulan.
"Apakah tidak apa-apa jika aku tidak menguasai dunia? Sedang semuanya berlomba menjadi raja yang dipuji," Tanya Nana penasaran sambil menghapus air matanya.
"Biar kuberi tahu sebuah rahasia. Cara termudah menguasai dunia adalah mengusir para monster di hatimu,"
--------
Nana dibangunkan oleh alarm pagi yang selalu siaga mengingatkannya untuk melawan dunia. Kali ini, tangannya lebih patuh pada hatinya. Sebuah doa mulai dipanjatkan pada Pemilik Semesta, dibandingkan menjelajahi dunia semu dalam sebuah ponsel dengan layar besar.Â
Perlahan, para monster di hatinya keluar sendiri. Mereka terlalu takut menghadapi perasaan optimis yang Kembali berdiri di sisi Nana.
"Selama aku bersama Yang Terkuat, semuanya akan baik-baik saja,"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H