Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Health Promoter

Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Beradu

10 Mei 2023   19:53 Diperbarui: 10 Mei 2023   20:00 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulut-mulut pedas sedang saling beradu. Memangnya adakah sebuah hal yang mereka adu? Jelaskah juga mengapa ketidakjelasan gemar mereka adu? Lalu mengapa juga telinga lainnya dijadikan mereka tempat mengadu?

Sedang yang belum mendengar pun ikut-ikutan mendengus penasaran. Mereka mencari sisa-sisa kabar yang bertebaran. Keributan ingin dimakan semata tuk datangkan kepuasan. Tak sadar bahwa menelan omongan buruk akan hasilkan mental penyakitan.

Lalu, bagaimana dengan mereka yang tak suka kebencian? Mereka hanya bisa menutup mata sambil menonton. Tak ada kuasa memberhentikan besarnya keributan. Mereka memang telah lama nyaman dalam hidup yang monoton. Tak ingin lagi mereka diganggu oleh kesalahpahaman yang sengaja dilakonkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun