Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mungkin

17 Juli 2021   19:30 Diperbarui: 17 Juli 2021   20:25 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlalu banyak mungkin sungguh senang memeluk angan. Tangan pun tak bergerak akibat suara hati terus menahan. Rintangan besar itu seakan terus memperhatikan. Belaian sayangnya selalu memberi kegelisahan.

Mungkin memang tak sebesar logika. Namun kuatnya mengalahkan segala rencana. Mungkin memang tak punya takhta. Namun di dalam hati titahnya sangat berkuasa.

Angkara telah menanti jika mungkin tak segera dikurangi. Cukup simpan beberapa tuk jadi sahabat yang dicintai. Sisanya bisa diletakkan pada tempat yang tak ditempati. Suatu mungkin yang pas pada ruangnya selalu dapat bertumbuh menjadi banyak pasti.

Sedikitlah menyangka. Banyaklah bertanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun