Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jika Kampanye Politik Disisipi Kampanye Protokol Kesehatan

7 Oktober 2020   19:29 Diperbarui: 7 Oktober 2020   19:34 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: unimelb.edu.au

Seperti yang diketahui, orang-orang akan lebih mudah memiliki perubahan perilaku apabila melihat contoh langsung dari pada hanya sekedar omongan belaka.

Mendukung pemikiran tersebut, lihatlah contoh yang sering terjadi. Orang-orang yang hendak mengiklankan produknya rela membayar mahal orang-orang terkenal seperti artis atau influencer untuk melakukannya. Cara ini terbukti sangat efektif untuk menaikkan tingkat ketenaran hingga penjualan mereka.

Hal ini pun telah diterapkan oleh pemerintah. Untuk mempromosikan protokol kesehatan, pemerintah pun sudah menggandeng banyak influencer.  Dengan melihat hal tersebut, para paslon harusnya bisa menjadi 'influencer' dalam upaya promosi kesehatan.

Tak kalah dengan orang-orang yang memang berprofesi sebagai artis dan influencer, calon pemimpin biasanya memiliki ketenaran, kekuatan, serta pengikut yang banyak. Hal itu bisa menjadi senjata dalam mempengaruhi masyarakat ke arah yang positif.

Dengan menjadi contoh dan memberi anjuran, para paslon bisa menjadi teladan penting bagi masyarakat, banyak orang akan jadi sadar dan mau disiplin. Kampanye politik yang disisipi dengna kampanye protokol kesehatan bisa menjadi salah satu cara kreatif untuk membuat masyarakat makin sadar tentang pentingnya pencegahan Covid-19.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun