Sore hari, energi tubuh sudah cukup terisi. Hari ini teman-teman saya memiliki jadwal untuk mencari view video dan foto pemandangan untuk kepentingan konten promosi.Â
Saya yang diajak langsung saja mengiyakan. Hitung-hitung sebagai refreshing atau pendinginan bagi tubuh dan otak yang masih panas karena sudah menempuh perjalanan jauh dengan penuh kegugupan.
Kami berlima menggunakan mobil untuk pergi ke salah satu tempat yang cukup populer di Bajawa, yakni Bukit Wolo Ata Ga'e. Perjalanan dari Tanalodu menuju tempat yang terletak di Desa Beiposo tersebut memakan waktu sekitar 30 menit.
Saya seperti melihat seorang putri yang bergaun putih sedang bersinar dan menyambut ramah kedatangan saya di tanah Flores untuk pertama kalinya. Ditambah lagi, keadaan sunyi karena nihil pengunjung membuat suasana semakin kusyuk.
"Bagaimana, Harry? Ini bukan satu-satunya tempat bagus di sini. Di Ngada, sangat banyak tempat bagus untuk dikunjungi dan akan membuatmu betah," ucap salah satu teman saya yang telah menetap sebulan lebih di daerah yang indah ini.
Bukit Wolo Ata Ga'e terkenal dengan patung Bunda Maria dan Salib yang terletak di atas bukit. Selain matahari terbenam, lautan awan, dan kabut yang memeluk daerah pegunungan, pikiran saya merasa teduh ketika melihat kedua patung tersebut menghadap ke arah kota Bajawa.
Disambut dengan keramahan alam yang indah membuat ragu dan takut yang sempat menghantui langsung sirna. Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi di depan jalan kita. Tapi selama Tuhan yang sertai, perjalanan yang masih penuh misteri sekali pun akan berakhir dengan pemandangan indah nan menenangkan.
Perjalanan pertama yang saya tuliskan ini saya sebut sebagai "Jalur Keluar dari Zona Nyaman". Kenapa keluar dari zona nyaman? Karena setiap hal baru sering kali mendatangkan rasa takut.Â
Akan tetapi, keberanian untuk keluar dari zona nyaman yang menakutkan itu akan membuat kita bertumbuh dan mendapatkan banyak hal baru. Pengalaman baru yang didapatkan akan membuat kita menjadi lebih dewasa.