"Pelangi?"
"Itu titipan dari Rembulan. Katanya, ini adalah akhir cerita yang kau dengar tadi malam,"
"Tadi malam aku tertidur karena ada badai,"
"Yah, kau mendengar adanya badai. Dan saat badai berlalu, pelangi inilah yang akan kau dapatkan,"
Aurora meraih pelangi itu dan langsung mencicipinya.
"Bagaimana rasanya, Aurora?"
"Manis, enak sekali,"
"Itulah kisah nyata dari mimpi. Setiap kau mengalami badai, ada pelangi manis yang akan kau dapatkan,"
"Terima kasih telah melanjutkan ceritanya, Mentari."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H