Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Beberapa Kepercayaan tentang Kesehatan Ibu dan Anak di Pulau Timor

19 Februari 2020   22:44 Diperbarui: 19 Februari 2020   22:46 2076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara logika, hal ini cukup tidak masuk akal. Kulit mulus yang dimiliki oleh anak dipengaruhi oleh faktor keturunan dan juga asupan gizi yang anak dapatkan selama masa kehamilan. Sedangkan pasir yang diolesi pada perut tidak berpengaruh apa-apa pada kulit dari anak.

Kepercayaan Mengenai Masa Ibu Menyusui

Saat anak lahir, umumnya mereka akan melewati masa ASI ekslusif selama enam bulan dan ASI hingga dua tahun. Pada masa ini, ternyata ada juga kepercayaan orang-orang di daerah Timor yang tidak boleh dilanggar.

Salah satu kepercayaan yang paling terkenal adalah tentang "budaya panggang". Yang dimaksud dengan panggang adalah memanaskan ibu dan bayi yang baru lahir pada suatu waktu tertentu (biasanya kurang lebih 40 hari). 

Ibu dan bayi dipanaskan menggunakan bara api di bawah atau dekat tempat tidur dengan rumah yang tertutup rapat. Banyak yang mengatakan bahwa cara yang sudah turun temurun ini dapat mencegah pendarahan hingga membuat  ibu dan bayi menjadi kuat.

Faktanya, bara api yang terdapat di dekat tempat tidur akan menghasilkan asap yang terhirup oleh sang bayi dan ibu. Hal ini dapat mengakibatkan anak mengalami infeksi saluran pernafasan akut dan gangguan penglihatan. 

Sang ibu juga bisa jadi akan mengalami gangguan-gangguan kesehatan lain karenanya. Oleh karena itu, saat ini disarankan bagi para orang tua untuk mengganti metode menghangatkan ibu dan bayi dengan menggunakan pakaian atau selimut yang lebih tebal.

Selain budaya panggang, terdapat kepercayaan mengenai makanan bagi ibu yang baru saja selesai melahirkan. Ada yang mengatakan bahwa ibu yang baru selesai melahirkan hanya boleh memakan bubur saja. Makanan yang lain tidak diperbolehkan karena akan mengganggu pemulihan dari sang ibu. 

Ada pula yang mengatakan bahwa ibu tidak boleh mengonsumsi cabe karena anak yang disusui akan mengalami sakit perut.

Berkaitan dengan hanya boleh makan bubur saja, hal ini juga bertolak belakang dengan ilmu kesehatan. Ibu yang baru saja melahirkan, banyak kekurangan sel-sel dalam tubuh. Oleh karena itu, ia membutuhkan banyak asupan nutrisi untuk memberikan kekuatan dan mengganti sel yang "hilang" sebelumnya. Jadi, ibu perlu mengonsumsi bubur beserta lauk seperti sayur, daging, ikan, dan lain-lain.

Cabe yang dikonsumsipun sebenarnya akan diproses terlebih dahulu pada organ pencernaan sang ibu. Zat gizi dari cabe akan membuat ibu lebih sehat dan ia bisa menghasilkan air susu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun