Di masyarakat, banyak ditemui pasangan yang telah menikah sebelum usia tersebut. Penyebabnya bermacam-macam. Ada yang menikah karena pergaulan bebas atau telah hamil sebelum menikah, ada yang menikah karena adat yang berlaku, kepercayaan, hingga kebiasaan turun-temurun yang ada di suatu daerah.
Jika telah terlanjur menikah pada usia yang terlalu muda, maka pasangan tersebut perlu juga berpikir untuk "memperbaiki" keadaan, agar keluarga mereka bisa hidup dengan baik. Salah satu hal yang perlu mereka perkuat adalah mental dan kesiapan dalam mengasuh anak agar anak mereka tidak mengalami stunting atau kurang gizi kronis.
Stunting dapat disebabkan oleh karena ketidaktahuan kebutuhan nutrisi ibu saat masa kehamilan, stress dan lain sebagainya. Selain itu, saat anak lahir, mungkin saja keluarga yang belum siap tidak memiliki kemampuan untuk memberi asupan makanan yang tepat bagi anak mereka. Hal ini bukan hanya berlaku bagi pasangan yang menikah pada usia yang sangat muda saja, namun juga bagi semua pasangan yang hendak menikah.
Dengan melihat kesiapan fisik, mental, kemapanan, serta perencanaan yang matang, keluarga yang akan dibangun oleh suatu pasangan dapat menjadi keluarga yang berkualitas. Untuk itu, usia matang dalam melaksanakan pernikahan perlu menjadi rekomendasi yang tidak boleh dianggap remeh.
Salam sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H