Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental dengan Membaca Buku

7 Februari 2020   16:38 Diperbarui: 8 Februari 2020   04:02 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: entrepreneur.com

Membaca buku setiap hari. Saat mendengarnya, banyak orang mungkin akan berpikir bahwa hal tersebut sangat membosankan. 

Membaca merupakan hal yang dianggap cukup "tabu" bagi masyarakat pada umumnya. Hal ini dikarenakan membaca buku seringkali hanya dikaitkan dengan kaum intelektual ataupun orang-orang yang "cupu" dan kurang pergaulan.

Akhirnya, banyak orang lebih memilih untuk melakukan aktivitas lain dibanding membaca. Survei yang dilakukan oleh World's Most Literate Nations Ranked memperlihatkan bahwa Indonesia berada pada peringkat ke-60 dari 61 negara dalam hal minat membaca. 

Data dari Unesco juga menunjukan bahwa dari 1000 orang Indonesia, hanya satu orang yang gemar membaca. Hal ini menjadi bukti bahwa tingkat literasi masyarakat Indonesia sangat rendah.

Padahal, semua orang tentu mengetahui bahwa membaca buku memiliki segudang manfaat. Dengan membaca, seseorang akan memiliki tingkat kecerdasan dan kreativitas yang baik, serta kesehatan mental yang terjaga. 

Khusus untuk kesehatan mental, hal ini sangat penting untuk dijaga karena jika mental seseorang terganggu, akan ada masalah lain yang bisa ditimbulkan. Lalu, mengapa kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh membaca buku?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui bahwa di masa yang serba modern ini, banyak sekali benda elektronik yang lebih menarik dari pada buku. Sebut saja ponsel pintar, televisi, dan tablet merupakan bagian dari benda-benda menarik tersebut. Hal ini mendukung banyak orang yang lebih tertarik melakukan aktivitas lain dibanding membaca.

Survei yang dilakukan oleh Perpusnas beberapa tahun yang lalu di 28 Kabupaten/Kota membuktikannya. Hasil survei menunjukan bahwa hanya sebanyak 35% responden yang gemar membaca, sedangkan 65% lainnya lebih suka melakukan aktivitas seperti menonton televisi, menggunakan ponsel untuk sosial media, menggunakan tablet dan komputer. Dengan tren yang ada saat ini, aktivitas membaca buku bukanlah hal yang menarik.

Hal tersebut mengakibatkan banyak sekali orang menjadi anti sosial, sulit berempati, dan mudah depresi atau stres. Masalah kesehatan mental tersebut dapat menjangkiti semua usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Kegunaan Membaca Buku bagi Anak-anak
Bagi anak-anak, membaca dapat berpengaruh besar bagi kesehatan mentalnya. Saat anak-anak membaca, mereka akan dapat belajar untuk memahami segala hal tentang perasaan, cara mengekspresikan emosi, serta mencari atau memberi dukungan pada orang lain.

Lewat buku, mereka juga akan mendapatkan peningkatan kepercayaan diri. Buku-buku seperti cerita pendek, dongeng, dan komik merupakan jenis buku yang sangat cocok bagi kelompok usia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun