***
Sejak saat itu, entah mengapa, aku selalu tertib dan tak pernah berampas untuk bicara , apalagi memaksakan kehendak. Aku selalu tahu tugasnya masing-masing.
Begitulah ceritaku. Mungkin saja aku memang ada dua. Tapi selama ada Dia, aku akan selalu damai. Bagi yang merasa bahwa dirinya juga ada dua, kusarankan untuk mencari DIA. Karena Aku dan Aku hanya bisa didamaikan oleh DIA.
Kupang, 24 Juni 2019
Harry Dethan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!