Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Terapkan Semangat dan Kreativitas dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga

7 Juni 2019   12:52 Diperbarui: 9 Juni 2019   06:50 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dekoruma.com

Untuk sampah organik, dapat diolah menjadi pupuk kompos yang berguna menyuburkan tanaman-tanaman di rumah. Cara pembuatannyapun sudah bisa diketahui di internet.

Recycle atau mendaur ulang merupakan metode pengolahan dengan mengubah sampah yang ada menjadi barang yang lebih berguna atau bahkan bernilai jual. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat mainan bagi anak-anak menggunakan barang bekas yang ada di sekeliling.

Selain itu, barang bekas juga dapat dibuat dalam berbagai kerajinan. Selain dapat mengurangi sampah, metode ini juga dapat memberikan nilai edukasi dan ekonomis bagi rumah tangga.

Untuk menjalankan pengolahan sampah yang demikian, kita juga perlu memulai dengan hal kecil seperti memilah sampah sesuai dengan jenisnya. Hal ini dilakukan agar dalam pengolahannya di tingkat rumah tangga atau tingkat setelahnya, dapat dikelola dengan baik dan efisien.

Sebagai salah satu contoh penerapan, jika barang bekas seperti botol plastik yang sudah dipilah tidak ingin diolah sendiri, barang bekas tersebut dapat dijual ke pengepul sampah, sehingga bernilai ekonomis. Selain itu, mungkin saja bisa diberikan kepada pemulung yang sedang mencari barang-barang demikian. Dalam hal ini, penghasil sampah dapat membantu orang lain dengan cara yang sederhana.

Sampah yang hendak dibuangpun, harus dibuang pada tempat sampah yang sudah disediakan dan bukan di sembarang tempat. Jika tidak, sampah tersebut akan menjadi sarang bakteri dan virus, serta mengganggu pemandangan.

Sampah yang tidak terkelola dengan baik akan mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit. Lebih dari pada itu, "prestasi" Indonesia sebagai penyumbang sampah plastik tersbesarpun tidak akan berubah. Informasi tentang pengolahan sampah sudah sangat banyak di dunia maya ataupun buku-buku. Tinggal bagaimana memotivasi diri dan berpikir secara kreatif dalam mengolahnya.

Oleh karena itu, dibutuhkan semangat dan motivasi bersama untuk mulai menerapkan pengolahan sampah dengan cara-cara sederhana. Pengolahan sampah dapat dimulai dari tingkat rumah tangga ataupun individu secara pribadi. Intinya adalah mari "mulai dari saya dan mulai dari kita".

Salam sehat!

Referensi:
1. Artikel Ekonomi
2. Buku Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah (Cecep Dani Sucipto)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun