Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Health Promoter

Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kopi dan Teh, serta Aturannya bagi Kesehatan

5 Februari 2019   16:01 Diperbarui: 10 Februari 2019   20:16 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kopi dan teh. Hampir semua orang pasti mengenal kedua minuman ini yang memang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas sehari-hari.

Saat hendak memulai aktivitas, ada orang-orang yang tidak akan bersemangat tanpa adanya kedua minuman yang sangat populer ini. Saking populernya, minuman ini menjadi minuman wajib yang ada di cafe, warung, dan tempat-tempat makan lain, bahkan di rumah sendiri.

Saat hendak memulai aktivitas, kopi atau teh bisa juga menjadi sahabat yang baik dalam menambah semangat saat bekerja, saat mengobrol bersama kerabat. Kopi dan teh menjadi minuman yang memang sangat disukai oleh banyak orang. 

Pernah saya temui, ada orang-orang yang meski tidak makan, asal ada kopi atau teh, sudah cukup. Lebih jauh lagi, ada juga orang yang dalam satu hari lebih banyak mengonsumsi kopi atau teh dibanding mengonsumsi airputih. Sungguh luar biasa.

Dengan melihat fenomena sekitar dalam mengonsumsi kopi dan teh, maka beberapa waktu lalu saya bersama beberapa teman saya saling bercerita mengenai hal ini, khususnya hubungannya dengan kesehatan.

Seperti makanan atau minuman yang lain, kopi dan teh juga memiliki manfaat bagi tubuh. Namun, jika pola konsumsi kopi dan teh tidak diperhatikan dengan baik, maka kedua minuman ini juga dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

Sejak zaman dahulu, kopi dan teh memang diakui memiliki berbagai macam manfaat. Khusus untuk kesehatan, banyak penelitian dan ahli gizi yang mengatakan bahwa kopi dan teh yang dikonsumsi dengan baik dapat menurunkan risiko kematian karena penyakit kardiovaskular, diabetes, parkinson, awet muda, dan lain sebagainya.

Efek positif dari kopi dan teh bagi kesehatan juga dapat menambah mood atau semangat bagi para penyuka kedua minuman ini, khususnya dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.

Kopi dan teh memang sangat bermanfaat dan hal tersebut juga terbukti dapat ditemui di sekitar kita, ataupun mungkin saja sudah kita rasakan sendiri. Namun, ada yang mengatakan bahwa segala sesuatu yang berlebihan atau tidak dikontrol dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh kita.

Kopi dan teh ternyata juga memilki aturan tersendiri jika ingin dikonsumsi. Hal ini perlu diperhatikan agar kedua minuman yang dikonsumsi ini dapat memberi manfaat dan bukan dampak negatif bagi tubuh.

Bagi seorang ibu hamil, kopi dan teh yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan dampak negatif bagi janin yang sedang dikandung. Mengapa demikian? Karena zat-zat gizi yang telah dikonsumsi oleh ibu, tidak dapat terserap dengan baik oleh tubuh ibu maupun janin yang ada.

Selain itu, zat besi yang ada dalam makanan, juga tidak dapat terserap dengan baik oleh ibu, sehingga ibu akan memiliki risiko mengalami anemia. Hal ini disebabkan oleh kandungan zat kafein dan tanin yang terdapat pada kopi dan teh.

Lantas? Apakah ini berarti kopi dan teh tidak boleh dikonsumsi? Tentu saja boleh, asalkan kopi dan teh tidak dikonsumsi saat kita sedang makan, tetapi dikonsumsi pada dua jam sebelum makan atau dua jam setelah makan.

Hal tersebut tidak hanya berlaku bagi ibu hamil. Sifat kopi dan teh yang mengikat kandungan gizi ini juga berlaku bagi semua orang.

Bagaimana dengan anak-anak? Dulu, kopi dan teh menjadi minuman yang identik dengan orang dewasa. Akan tetapi, hal tersebut berbeda dengan masa sekarang. Kedua minuman ini sudah menjadi minuman yang disukai semua kalangan usia. 

Sebenarnya, anak-anak juga boleh mengonsumsi kopi dan teh. Namun, kandungan kafein yang ada dalam kedua minuman ini sangat tinggi, sehingga harus dibatasi bagi anak-anak.

Jika hal ini tidak diperhatikan, kadar kafein dan zat lain yang terdapat dalam kopi dan teh dapat menyebabkan anak mengalami insomnia atau gangguan tidur, kurangnya selera makan, dan juga ketergantungan.

Jadi jika tetap ingin dikonsumsi, ada baiknya takarannya hanya sedikit atau jangan disamakan dengan orang dewasa.

Rasa kopi dan teh sangat lezat dan manis jika ditambahkan dengan gula. Hal ini membuat terkadang, saat hendak meminum obat, kita memilih menggunakan kopi atau teh agar obat yang memiliki rasa pahit tidak terasa pada lidah kita.

Namun, hal ini juga memiliki dampak yang kurang baik. Jika kita mengonsumsi obat bersama kopi atau teh, maka manfaat obat tersebut tidak dapat bekerja secara optimal bagi tubuh kita. Oleh karena itu, ada baiknya obat dikonsumsi bersama air putih.

Terlepas dari perbedaan kopi dan teh dari segi kandungan ataupun manfaat, kedua minuman ini memang sangat disukai oleh banyak orang, termasuk saya. Akan tetapi saya tidak sampai pada tingkatan penggila kopi atau teh.

Namun dengan melihat fenomena pecinta kopi dan teh dalam semua kalangan, tentu ada baiknya kita perlu memahami dengan baik tentang kedua minuman ini. 

Makanan dan minuman apapun, jika dikontrol dan dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh, maka akan memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh.

Salam hangat. Salam sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun