Awalnya aku sangat kaget dengan prinsip tersebut. Namun ketika sudah dijalankan dengan penuh ketekunan dan rasa suka akan hal tersebut, aku sama sekali tak merasa terbeban. Sebaliknya, aku sangat menikmati proses pembelajaran tersebut. Hal ini lah yang membuatku selalu saja mengingat wajah Elis dengan jelas. Apalagi ketika sedang memperhatikan piano ataupun memainkannya. Kata "sepuluh ribu jam" selalu terngiang-ngiang di kepalaku.
Tentunya tidak ada yang tahu siapa yang telah menghitung berapa jam yang telah ia pakai untuk berlatih demi mencapai sesuatu. Namun inti dari prinsip tersebut adalah "ketekunan dan rasa cinta" pada sesuatu yang ingin dipelajari.
Pembicaraan kamipun terhenti sejenak ketika sahabat kami yang bertugas sebagai pembawa acara reuni menyapa kami semua, tanda acara reuni kelas kami akan segera dimulai.
Acara yang begitu menyenangkan bagi kami semua. Terlebih lagi bagiku yang kembali bisa melihat senyum indah dari si gadis berkacamata yang selalu ahli dengan nada indah dari pianonya, Elis.
Pertemuan yang kembali membangkitkan motivasiku untuk lebih tekun dan lebih berkembang dalam mengejar semua cita.
Kupang, 3 Februari 2019
Harry Dethan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H