Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penantian dan Partner di Ujung Senja

29 Januari 2019   00:08 Diperbarui: 29 Januari 2019   18:01 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pexels.com



Bertemu di lembah gelap

Berjalan bersama dalam cahaya

Kadang sekejap terlelap

Lalu bangkit karena suara Sang Adidaya

 

Mengeluh bersama di ujung senja

Sudah fasih terluka dan sembuh

Pernahkah kau bertanya seberapa kuat hati?

Sulit terdefinisi tapi dapat dipahami

 

Tanyakan apa itu penantian

Dia bilang tanyakan pada yang Tak Terbantahkan

Jagan risaukan waktu

Proses akan mendewasakan

 

Nanti, dengan apa kan kau beli kebahagiaan?

Lumbung hasil keringat? Atau kata tak berwujud?

Jangan marah karena yang terbaik selalu mahal

 

Tanyakan, melangkah sendiri atau membangun bersama?

Karena bagiku, Partner adalah sahabat untuk berjuang

Yah... berjuang dalam teritori Sang Empunya Kebahagiaan

 

Kupang, 29 Januari 2019

Harry Dethan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun