"Sisi positif dari sakit? Ada-ada saja!" atau "Apa sisi positif dari sakit? Yang ada hanya sisi negatif!" Mungkin saja ketika membaca judul tulisan ini, ada yang berkata dan merespon demikian ataupun menertawakannya. Ada peribahasa yang berkata "Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga". Peribahasa tersebut memiliki arti bahwa sebaik apapun seorang manusia melakukan segala sesuatu, pasti akan melakukan kesalahan juga.Â
Demikian halnya dengan kesehatan. Bisa dibilang bahwa sepanjang hidup, tidak ada yang tidak pernah mengalami yang namanya sakit. Sakit hanya akan tiada jika memang seseorang telah tiada juga. Yang artinya, sepandai-pandainya seseorang menjaga kesehatan, pasti juga akan mengalami sakit.
Lalu, apakah tidak perlu menjaga kesehatan? Toh akhirnya akan mengalami sakit juga! Jika kita berpikiran seperti itu, maka mungkin kita keliru menanggapi pernyataan sebelumnya. Bayangkan saja, jika orang yang pandai menjaga kesehatan saja bisa mengalami sakit, apalagi orang yang tidak mau menjaga kesehatan dengan baik? Pastinya efek negatifnya akan lebih parah lagi.
Sebelum lebih jauh berbicara mengenai sakit, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu sehat. Banyak definisi tentang sehat dari berbagai sumber, namun yang kita lihat adalah menurut World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia yang menetapkan bahwa sehat adalah keadaan yang baik secara fisik, mental dan sosial dan bukan semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan. Dengan kata lain, sakit merupakan kebalikan dari hal tersebut dan diartikan sebagai keadaan fisik, mental dan sosial yang sedang dalam kondisi tidak baik.
Seperti arti dari kata sakit, pastinya sesorang yang mengalaminya akan memiliki kondisi yang tidak baik. Jika kondisi fisik, mental dan sosial tidak baik, tentu orang tersebut tidak dapat menjalankan aktivitas dengan baik sebagai mana mestinya. Sakit juga memiliki efek domino yang berpengaruh pada berbagai aspek hidup. Contohnya jika seseorang sakit, pastinya ia tidak dapat bekerja, jika tidak dapat bekerja, pemenuhan kebutuhan ekonomi dan lain sebagainya tidak dapat terpenuhi dengan baik. Semuanya pasti sudah mengetahui hal tersebut.
Setelah memahami apa itu sakit dan hal-hal negatif sebagai akibat dari sakit, mari kembali pada judul "Sisi positif dari mengalami sakit". Apakah memang ada sisi positifnya? Hal ini bisa saja ya dan bisa saja tidak. Tergantung dari persepktif masing-masing orang. Kalau tidak salah ingat, saya pernah menonton sebuah acara televisi, terangnya acara talk show yang mengahdirkan manta Gubernur DKI Jakarta, Bapak Ahok.Â
Ketika ditanya mengenai bagian mana dalam hidupnya yang merupakan saat-saat terbaik, ia menjawab bahwa salah satunya adalah ketika ia mengalami sakit. Mengapa? Karena ketika dalam keadaan sakit, ia akan beristirahat dan waktu tersebut dapat ia gunakan untuk merenungi serta mengevaluasi segala sesuatu tentang kehidupannya. Menurut saya hal tersebut merupakan hal yang sangat luar biasa dan terus saya ingat hingga sekarang. Bahkan ketika mengalami sakit, saya mulai menerapkan hal tersebut.
Banyak hal yang bisa direnungi maupun evaluasi ketika kita mengalami sakit. Masing-masing orang tentunya memiliki perenungannya sendiri. Ada yang bilang bahwa sakit adalah salah satu proses untuk membentuk kedewasaan dalam berpikir dan bertindak. Ada pula yang mengatakan bahwa ketika sakit, kita dapat melihat kepedulian dan perhatian, serta kasih sayang dari orang-orang tercinta dan hal itu akan mampu memotivasi kita untuk lebih memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama.
Adapula yang mengatakan bahwa sakit dapat melembutkan hati seseorang yang keras menjadi lembut. Selain itu masih banyak lagi perenungan yang dapat dilakukan dan tentunya dapat menjadi semangat baru dan hal positif yang akan dikerjakan ketika sudah sembuh nanti.
Jonathan Swift juga pernah berkata, "Kesehatan selalu tampak berharga setelah kita kehilangannya". Yah, memang demikian. Ketika dalam keadaan sakit, kita akan merasa betapa berharga dan mahalnya sehat itu. Oleh karena itu, sudah sepatutnya orang yang dalam keadaan sehat dapat menjaga kesehatannya agar tetap baik. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk hidup sehat. Baik dalam pola pikir yang mestinya terjaga dalam hal-hal positif, fisik yang perlu dirawat dengan pola makan, istirahat yang cukup dan olahraga, serta tentunya kehidupan sosial yang penuh dengan damai dan bahagia.
Begitu pula bagi orang yang sedang dalam keadaan sakit. Ada baiknya memenuhi pikiran dengan hal positif, doa, dan semangat untuk cepat memperoleh kesembuhan untuk melanjutkan hidup dengan memiliki semangat dan hidup yang lebih berkualitas lagi. Hal ini tentunya tidak dapat dilakukan seorang diri. Oleh karena itu, pentingnya lingkungan keluarga dan sekitar untuk saling mendukung dan memotivasi dalam menciptakan kehidupan yang sehat dan penuh semangat.