Mungkin karena hidup jauh dari kota, saya tidak tahu atau mendengar ada lowongan kerja khusus lansia atau lowongan kerja khusus pensiunan.
Bila kesehatan masih fit, tidak ada salahnya lansia untuk terus bekerja atau melakukan kegiatan produktif lagi. Namun bila mereka memilih untuk santai, jalan-jalan, jaga cucu atau sibuk dengan aktivitas akhirat juga tidak bisa disalahkan.
Di lingkungan saya masih ada pensiunan yang bekerja kembali setelah pensiun. Misalnya menjadi satpam di perusahan, bisnis atau membuka usaha bahkan menjadi anggota DPRD.
Lansia dan Pengangguran
Namun, saya mungkin termasuk yang tidak setuju lansia atau pensiun mengisi lowongan kerja terutama di sektor formal. Masih banyak anak-anak muda kita yang masih sibuk mencari pekerjaan alias menganggur. Data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2023 ada 7,8 juta pengangguran di Indonesia.
Banyak anak muda yang ingin bekerja di sektor formal karena berbagai alasan akhirnya memilih sektor informal. Atau anak muda yang terpaksa bekerja tidak sesuai dengan ijasah yang dimilikinya atau bekerja tidak digaji dengan layak.
Lansia atau pensiunan yang tetap ingin bekerja di sektor formal mungkin bisa memilih bekerja sebagai anggota dewan atau politisi, pengurusan yayasan sosial atau pendidikan, pembina lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Sementara bagi lansia yang ingin bekerja untuk hidup, maka pemerintah harus mengambil tanggungjawab untuk memberi penghidupan yang layak bagi lansia.
"Posisimu di tempat kerja hanya bersifat sementara, pangkat dan gelarmu terbatas, namun caramu memperlakukan orang akan selalu diingat".
Pekerjaan-pekerjaan yang memang membutuhkan pengalaman dan rekam jejak dan kapasitas mumpuni. Bahkan untuk yang bercita-cita jadi politisi atau anggota dewan di jaman sekarang harus ada fulus atau ongkos politik yang memadai.
Pekerjaan-pekerjaan tadi memang harus dipersiapkan sejak muda ketika masih bekerja atau sebelum pensiun. Bukan hanya ongkosnya yang dipersiapkan tapi terutama karakter yang mendukung pekerjaan tersebut.