Berpikir kritis terhadap agama dengan menggunakan alien sebagai corongnya tentu dengan harapan resistensi terhadap film ini tidak berlebihan. Ternyata film ini menurut beritanya menimbulkan kontroversi di India, meskipun menjadi box office di Amerika.
Film ini lebih bermutu daripada The Da Vinci Code yang dimainkan Tom Hank. Film PK lebih filosofis dan mengkritisi kenyataan yang memang berlaku di masyarakat.
Penyelesai sengketa percintaan Jaggu dengan Safaraz diselesaikan dengan pendekatan telepatik romantik oleh Peekay sungguh menurunkan ke"filosofis"an film ini.
Tapi seperti biasa film India tanpa nyanyi joget dan lebay seperti sayur tanpa garam dan gula. Di awal film Jaggu juga menunggu Safaraz untuk menikah di Gereja, bukankah mereka muslim dan Hindu?Â
Akting Aamir Khan memang Yahud, Â se-yahud aktingnya di 3 Idiots yang membongkar masalah pendidikan di India.
Saya melihat kritik yang dilancarkan dengan humor di film ini tidaklah ditujukan kepada salah satu agama, tapi semua agama harusnya memperhatikan kritik dan menjadikan pelajaran bagi pemuka dan pemeluk agama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H