Meskipun Satpol PP sebagai penegak Protokol kesehatan, kami membagikan masker saya menganggap bersedekah karena saya membeli sendiri masker-masker yang kami bagikan tersebut. Bukan masker yang berasal dari kantor atau Dinas Kesehatan Kabupaten.
Setelah bagi-bagi masker kami lalu shalat dzuhur berjamaah, menunaikan tugas kami sebagai pengubah perilaku prokes dan menunaikan kewajiban kami sebagai insan beragama di bulan Ramadan yang penuh berkah.
Himbaun sebagai sedekah
Himbauan untuk warung makan/restoran kami lakukan secara persuasif dan humanis. Kami memaklumi tidak semua orang di Barito Utara muslim dan tidak semua muslim berpuasa mungkin ada halangan lain yang menyebabkan mereka tidak berpuasa.
Menyaksikan kawan-kawan berjibaku di siang hari yang panas saya mendoakan semoga kegiatan kami seharusnya diniatkan sebagai ibadah, karena tidak sedikit kami yang menghimbau pun sedang dalam keadaan berpuasa.
Himbauan Satpol PP juga semoga dapat dinilai sebagai sedekah sebagai usaha menciptakan suasana kondusif bagi masyarakat yang melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadan tahun ini.
Alhamdulillahnya, sebagian besar warung makan sudah memahami untuk menyamarkan warungnya sehingga tidak banyak yang harus kami ingatkan. Warung yang lupa menutup kain dagangnya juga tidak menolak ketika kami himbau untuk menutup dengan kain warung atau restorannya.
Penutup
Pekerjaan kita yang diniatkan sebagai ibadah, yang dikerjakan dengan kesungguhan hati, akan dapat memberi nilai sedekah kepada kita. Pekerjaan kita laksanakan memberikan kebaikan kepada orang lain apalagi dilakukan dibulan Ramadan yang penuh berkah ini.