Beberapa kepala sekolah menawarkan kerja sama dengan Satpol dalam hal penegakan disiplin siswa terkait pelanggaran yang berpotensi dilakukan siswa terutama di luar sekolah dan pada jam pelajaran. Tentu saja tawaran itu akan dipelajari dan kaji lebih lanjut bersama-sama.
Sosialisasi di SMA N 5 Muara Teweh/Pribadi
Sosialisasi 15 Sekolah Menengah Atas (SMA) yang sudah berhasil dilaksanakan, namun dampak terhadap kegiatan tersebut terhadap siswa belum dilakukan pengukurannya. Sosialisasi perda telah memiliki output (keluaran yaitu terlaksananya kegiatan), belum terlihat outcome-nya (dampaknya yaitu menurunnya perokok pemula dan anak peminum alkohol).
Meskipun begitu, diakhir kegiatan sosialisasi, biasanya diadakan tanya jawab dari pertanyaan yang diajukan tampaknya sebagian siswa yang bertanya cukup memahami materi yang disampaikan.
Ke depan, kegiatan sosialisasi perlu melibatkan pihak yang lebih banyak, sebut saja pihak puskesmas, kepala desa, Lembaga swadaya masyarakat, organisasi pemuda, influencer media sosial, pihak TNI dan polri bahkan media massa.
Tentu saja pelibatan tersebut akan meningkatkan level kesulitan pelaksanaan kegiatan dan meningkatnya biaya yang harus dikeluarkan, namun apabila dirasa manfaatnya bagi peningkatan kualitas SDM generasi muda kita, tidak ada salahnya kegiatan sosialisasi ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.
Akhirnya, sharing pengalaman ini bisa menjadi pelajaran bagi pelaksanaan kegiatan serupa di tahun-tahun selanjutnya, baik bagi Satpol PP Kab. Barito Utara maupun Satpol PP Kabupaten/kota lain dalam mengorganisir kegiatan di kabupaten masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H