Mohon tunggu...
Harry Darmawan Hamdie
Harry Darmawan Hamdie Mohon Tunggu... Relawan - PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Barito Utara, Inisiator Beras Berkah Muara Teweh Kalteng.

PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja di Kab. Barito Utara Kalimantan Tengah. Inisiator Komunitas Beras Berkah di Muara Teweh Kalteng dan Ketua Yayasan Beras Berkah Muara Teweh.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pertimbangan Memilih Pesantren dengan Bantuan Mbah Google

12 Oktober 2023   18:09 Diperbarui: 22 Oktober 2023   11:02 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesantren Al Madaniyah Jaro Tabalong Kalsel. Sumber foto. Heru Primadi/google

Di salah satu pesantren, Pada ulasan nitizen google ada orang tua mundur batal memasukan anaknya ke pesantren ketika melihat ruang asrama berantakan, kejadian mungkin di pagi hari ketika kamar asrama baru mulai dibersihkan.

Murah, juga menjadi salah satu pertimbangan kami memilihkan pesantren untuk anak tercinta. Sebaliknya uang bulanan yang terlalu murah juga menjadi kekhawatiran tersendiri, takutnya makanan yang dikonsumsi jauh dari kecukupan gizi yang dibutuhkan anak.

Di pencarian google tinggal ketik biaya masuk ... (masukan nama pesantren) untuk mengetahui biaya masuk sekaligus kita akan tahu biaya bulanan yang harus dibayarkan. Beberapa pesantren membebankan lagi biaya tahunan (ini bikin bingung sebenarnya).

Uang bulanan yang tidak mahal tapi rasional penting diperhatikan karena kelak masih ada adik-adiknya yang insyallah juga (sebaiknya) di pesantren yang sama. Kelak tidak perlu lagi mengulang proses pencarian seperti sekarang, masih ada dua lagi anak kami yang siapa tahu mengikuti jejak kakaknya.

Jumlah santri yang tidak terlalu banyak juga perlu menjadi pertimbangan. Meskipun pesantren adalah sekolah agama namun pem-bully-an kadang terjadi. Semakin banyak orang yang berinteraksi kemungkinan terjadi kekerasan juga semakin besar. 

Kenyataannya jumlah santri yang banyak tampaknya masih menunjukan "kebonafitan" pesantren. Di media sosial banyak sekali ditemukan kegiatan yang melibatkan atau menunjukan bahwa jumlah santri di suatu pesantren banyak banget.

Lingkungan yang bersih, asri, nyaman, sehat tentu menjadi salah satu pertimbangan kami, tidak harus megah dengan gedung pencakar langit, sederhana namun terawat dan bersih saya kira cukup membuat hati tenang untuk melepaskan anak kita belajar di sana.

Dari hasil pencarian dengan mbah google, mengamati media sosial pesantren dan dengan berbagai pertimbangan tadi sebagai ortu yang awam saya memilih 3 pesantren yang akan dijenguk untuk melihat kondisi sebenarnya, semoga tidak berbeda dengan yang terpaparkan di dunia maya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun