Saya suka membaca novel Andrea. Saya menjadi sensitif dan mudah berempati, meski saya tidak tahu betul masalah yang terjadi di Pulau Rempang saat ini. Warga melayu yang tinggal di sana melakukan perlawanan fisik yang massif dan ricuh telah menjadi keprihatinan banyak pihak.
Pendekatan hukum dengan mengumbar kewajiban memiliki sertifikat dan menegakkan hukum dengan kekuatan fisik mungkin menunjukkan pemimpin kita kurang membaca novel yang membuat hatinya lembut.
Masyarakat yang sudah tinggal sejak 1834 berhadap-hadapan dengan kepentingan bisnis besar seperti mengulang cerita-cerita kejayaan pemilik modal dan penderitaan masyarakat lokal, mengulang cerita buruh tambang timah masyarakat Melayu di Pulau Belitung.
Semoga masyarakat Pulau Rempang terhindar dari bencana, politisi mampu menahan diri karena akan memasuki tahun politik, investor menahan diri untuk menggusur, polisi bersabar dan pemerintah mampu mencarikan solusi terbaik dan kita tidak berhenti berdoa untuk kebaikan semua, amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H