Mohon tunggu...
Harry Darmawan Hamdie
Harry Darmawan Hamdie Mohon Tunggu... Relawan - PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Barito Utara, Inisiator Beras Berkah Muara Teweh Kalteng.

PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja di Kab. Barito Utara Kalimantan Tengah. Inisiator Komunitas Beras Berkah di Muara Teweh Kalteng dan Ketua Yayasan Beras Berkah Muara Teweh.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perjalanan Sarat Makna ke Desa Lemo

30 November 2022   07:31 Diperbarui: 4 Desember 2022   16:37 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Setelah selesai sampai ujung pasar kami berbalik arah sepanjang jalan di pinggir sungai Barito menuju Desa Lemo 1. Kami harus melewati jalan yang salah satu warga desa sedang ada persiapan manyaratus (peringatan 100 hari kematian).

Tampak banyak sekali warga desa yang kerja bakti untuk kegiatan yang akan dilaksanakan keesokan harinya. Jiwa sosial masyarakat desa memang masih terjaga dan ringan tangan, bahu membahu saling bantu.

Masyarakat desa sangat ramah, sering saya ngobrol, dan setiap saya menjulurkan tangan untuk salaman selalu disambut dengan semangat dan antusias.

Di salah satu toko kami sempat ngobrol-ngobrol tentang anak-anak yang sudah merokok, minum minuman keras, bahkan mengkonsumsi narkoba.

Masyarakat Desa Lemo sangat mengapresiasi kegiatan kami untuk melarang penjualan rokok kepada anak sekolah maupun anak usia kurang dari 18 tahun. Sosialisasi kami lanjutkan sepanjang jalan desa dan berakhir di ujung desa tepat di muara sungai Lemo.

Ketika sosialisasi, sengaja saya memberikan kesempatan kepada anggota untuk berhadapan dan berbicara langsung saat melakukan sosialisasi. Latihan public speaking sehingga mereka tidak hanya terlatih fisik atau hard skill saja tapi juga soft skillnya.

Dari daerah pinggir sungai kami melanjutkan kegiatan ke lingkungan sekolah SMP dan SMA N 5 Muara Teweh. Tepat di depan sekolah ada warung yang menjual rokok dan sangat rentan pelanggaran, yaitu menjual rokok kepada pelajar mungkin dalam bentuk "pucukan" atau eceran.

Ketika kami bertemu dengan sekretaris Desa Lemo juga disampaikan keluhan yang sama, dan beliau berharap kami bisa melakukan sosialisasi dan penertiban di lingkungan sekolah tersebut.

Kami sampaikan, bahwa sepanjang 2021-2022 kami telah melakukan sosialisasi ke-11 sekolah sayangnya belum ke SMAN 5 Muara Teweh, di Lemo.

Semoga di tahun depan, seperti rencana kami tidak hanya melakukan sosialisasi tapi juga pengawasan dan penindakan terhadap pelanggar perda Kawasan Tanpa Rokok, terutama kepada toko warung yang menjual rokok kepada anak anak sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun