Mohon tunggu...
Harry Anjani
Harry Anjani Mohon Tunggu... Model - Stylist

Banyak bergaya setiap hari. Hari-hari penuh gaya~

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Jadi Anak "Ngeng" yang Doyan Ganti Knalpot

21 Januari 2024   23:50 Diperbarui: 21 Januari 2024   23:57 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi naik motor di malam hari(pixabay/Skitterphoto via kompas.com)

Kadang suka mikir ketika di jalan ada pengendara motor yang ngang-ngeng-ngong lewat knalpot brongnya, kok bisa? Penasaran: apa yang mereka pikirkan ketika mengganti knalpotnya dan biar apa?

Kalau jawabnya, biar-byur, coba perbanyak nongkrong biar tahu kalau jokes itu tidak lagi dipakai --event jokes kodian yang sudah kedaluwarsa.

Hanya saja apakah secara pribadi terganggu? Tidak juga, tetapi polusi suara yang dihasilkan dari knalpot brong memang sudah tidak tertolong.

Apakah setuju dengan razia Pak Pol yang menilang motor dan mobil yang pakai knalpot brong? Tidak juga.

Begini, jika ingin memberi kenyamanan berkendara pada pengendara, maka mestinya dilihat juga: dari mana knalpot itu dibikin?

Soalnya begini, seumur-umur naik motor gak pernah sekalipun terpikir ganti knalpot: entah biar bagus secara visual maupun suaranya yang kenceng brong-brong itu.

Apalagi bagi pengendara, knalpot itu suatu hal yang tidak begitu penting-penting amat.

Kelen tau apa yang penting bagi pengendara? Tentu ada ayang yang diboncengnya~

Jadi, ya, itu fokusnya mesti ke sana. Soalnya belum ada satupun kesaksian orang yang terkesima oleh orang lain karena kendaraannya diganti.

There's no d*mn people like that!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun