Jika ada tayangan maupun tontonan ketika Natal dan Tahun Baru, pasti serial Home Alone. Bosan, tidak! Hafal cerita, iya, tetapi selalu lucu dan ditunggu.
Formulanya hampir selalu sama: ketika libur natal dan tahun baru maka Kevin tertinggal sendirian, kemudian berhadapan dengan pencuri.
Nah, inilah yang selalu kutunggu, yakni bagaimana trik-trik Kevin ngerjain pencuri ini.
Menariknya seakan bercanda saja, tetapi pasti itu sudah dikonsultasikan ke ahli Fisika. Ya, semua jenis jebakan seperti pelajaran Fisika Terapan maupun pembuktian dari rumus-rumus fisika.
Tetapi, ya, itu kan kalau di Amerika Serikat, bukan di sini. Pencuri model mana yang mau diajak kena jebakan macam itu, kan?
Coba bagaimana Kevin ingin bikin jebakan kepada maling, yang mana si maling sudah bisa masuk ke rumah lalu melihat kasur empuk, malah tertidur lelap?
Kevin sudah capek-capek bikin jebakan, si maling malah tidur. Nunggu dia bangun juga buat apa? Paling ke kamar mandi, buang air kecil.
Itu baru satu cerita tentang maling tertidur lelap, masih ada maling yang kelaparan.
Ya, si maling mencuri memang karena faktor ekonomi sehingga dia tidak sanggup membeli makan dan kelaparan.
Nih, ya, sama seperti yang sudah-sudah, si maling sudah berhasil masuk, tetapi ketika masuk ruang makan perutnya "bunyi" dan menyantap krupuk dalam toples besar.
Tidak hanya makan krupuk, di lain waktu ada yang asyik makan lontong di ruang makan.
Perkara maling kelaparan memang lazim kita temui, lalu tertangkap. Namun, tidak sedikit maling pelupa.
Maling pelupa ini bukan hanya lucu, tetapi menarik dibayangkan bagaimana alasan-alasan ketika dia mengelak tidak mengaku.
Bayangkan saja ketika seorang maling bisa mengambil tabung gas, misalnya, lalu berhasil mengambil barang yang ingin dicuri tetapi malah kendaraan yang dibawa ke TKP ditinggalkan.
Pasti seru ketika membayangkan seorang maling yang kembali ke TKP dan mencari alasan mengapa motornya bisa ada di sana, kan?
Itulah kenapa kisah "Home Alone" tidak ada serial lanjutannya dan berharap Kevin tertinggal sendirian di rumah, di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H