Motif penangkapan yang dialami Ravio Putra (@raviopatra) mulai menjadi perbincangan warganet. Pasalnya, kronologi yang disusun oleh Damar Juniarto menjelaskan:
Kemarin, 22 April 2020 sekitar pukul 14.00 Ravio Patra melaporkan kalau ada yang meretas WhatsApp-nya. Ia menunjukkan kalau ia coba menghidupkan WA, muncul balasan "You've registered your number on another phone"
Setelah itu beredar pesan-pesan provokatif dari nomor yang dimiliki oleh Ravio Putra hingga akhirnya ia ditangkap dan masih dalam proses di Kepolisian Polda Metro Jaya, Jakarta.
Keamanan digital kini bukan lagi hal yang baru bagi kita. Bahkan kita bisa memelajarinya sendiri, tanpa perlu mengikuti kursus atau pelatihan secara khusus.
Namun, tidak sedikit juga jumlah orang-orang yang masih tidak mengerti bagaimana cara membuat atau memproteksi keamanan digital untuk hal-hal yang sering dan dekat dengan kita: WhatsApp, misalnya.
Kali ini aku akan coba membagikan beberapa cara atau kiat yang bisa lakukan sendiri guna membuat keamanan digital. Paling tidak, kita sudah melakukan langkah preventif agar tidak terlalu "gampang dibobol" oleh orang lain.
Inilah cara-caranya yang aku coba kumpulkan dari beragam sumber.
Lantip lewat akun Twitter miliknya (@lantip) tidak lama setelah kabar mengenai tertangkapnya Ravia Patro langsung membuat utas tentang "Tips Mengamankan Whatsapp"
Untuk yang pertama dan terpenting adalah tidak sembarangan klik tautan apapun dari WhatsApp. Lalu, pastikan selalu logout dari WhatsApp setelah selesai digunakan.
"Pastikan hanya device yg kita tahu yg aktif: setting > whatsapp web/desktop. kalo perlu klik logout from all devices," tulis Lantip.
Nah, ini tidak kalah penting: nyalakan lockscreen. Untuk langkah-langkahnya silakan simak utas tweet lantip berikut:Â
nyalakan lock screen
di iphone fitur ini ada di menu setting > account > privacy > screen lock
di android pasti juga ada
pilihan terbaik adalah immediately pic.twitter.com/BnRY5Hizyc--- lantip (@lantip) April 23, 2020
Tidak hanya lantip, akun @spacepiquant juga memberi tips sebagai respon dari atas banyaknya kasus pembobolan akun WhatsApp --khususnya yang dialami oleh Ravio Patra.
Pada bagian pertama, @spacepiquant mengingatkan untuk mengaktifkan ingerprint lock dan/atau face id.
Maksudnya adalah ketika WhatsApp dibuka tidak langsung masuk ke room chat. Caranya: Buka WhatsApp -> Settings -> Account -> Privacy.
Pada bagian kedua, aktifkan security notifications. Hal ini berguna untuk membantu kamu agar mendapat notif/pemberitahuan apakah pesan yang kamu dapat (termasuk status mereka) aman.
Caranya: Settings - Security - Enable Security Notifications.
Untuk yang ketiga, lanjut @spacepiquant, bisa digunakan untuk semua media sosial yang kita punya, bisa untuk akun Twitter, Facebook, Instagram, dan sebagainya. Selalu gunakan TSV (Two-Step-Verification).
Untuk langkah kelima, lakukan  barcode dan beberapa baris kode. Simak caranya:Â
4. Klik User Profile - Encryption
Disini ada muncul barcode dan beberapa baris kode, ini bisa lu gunakan untuk memastikan user yg lu ajak bicara ini valid dan WhatsApp bisa jamin end-to-end encryption di chat kalian. pic.twitter.com/ofWtDWANFs--- me. iam (@spacepiquant) April 23, 2020
Langkah terakhir, tentu saja, Auto Backup to Drive. Sebenarnya ini chat yang tersempan tidak berekripsi. Sehingga datanya sebagai bahan backup saja. Untuk langkah ini, @spacepiquant menjelaskan, "Saran aja, kalo emg ga penting, just turn it off."
Semoga dengan mengikuti langkah-langkah ini bisa membuat kamu semakin waspada pada apapun jenis kejahatan digital yang tidak kita inginkan.
Mengutip pesan lantip di utasnya tadi, nyalakan apapun yang bisa mempersulit kita mengakses whatsapp.
"Kenapa? Karena keamanan selalu berbanding terbalik  dengan kenyamanan," lanjut Lantip pada utas yang ia buat tadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H