Gaya Kepemimpinan Catur Mukti RM Sosrokartono pada Upaya Pencegahan Korupsi Indonesia
Cara leadership seorang Sosrokartono adalah " Rasa Peduli Sesama " contohnya yaitu " Ageng alit sami sambat lan tangisi pun dateng ulun, ame melas, angrentahaken luh lan manah. Awrat sange tawratipun dipun sambati tiyang katah, langkung awrat malih yen sambati pun dipun labetaken rasa lan batas. " yang artinya adalah " Tua muda pada mengadu dan menangis kepadaku, memelas, membuat aiar mataku menetes pilu, berat sangat beratnya dijadikan tempat mengadu orang banyak, lebih berat lagi kalau keluhan mereka saya masukan rasa dan batin. "
Gaya kepemimpinan Drs. R. M. P. Sosrokartono pada pencegahan korupsi di Indonesia. Sosrokartono dianggap sebagai salah satu guru bangsa yang berjasa. Said menambahkan, Sosrokartono tepat dijadikan rujukan keteladanan pemimpin di Indonesia saat ini sedang mengalami krisis kepemimpinan. Menurutnya, dengan mengadopsi konsep kepemimpinan para tokoh besar terdahulu Indonesia akan besar dan sigap mengatasi masalah-masalah kekinian.
Sementara, peneliti dan penulis buku, R. Yudi Prastiawan, memaparkan, bukti bahwa Sosrokartono tokoh Islam Jawa adalah dia memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan laku spiritual Islam ala Jawa. Sosrokartono dikatakan sering menjalani lelakon demi terwujudnya kemerdekaan Indonesia.
"Misalnya beliau sering berpuasa berpuluh-puluh hari di luar bulan puasa. Pernah juga melakukan lelakon dengan berdiri berhari-hari sebagai wujud spiritualisme ala Islam Kejawen," ungkapnya.
Yudi menambahkan, Sosrokartono adalah tokoh nasionalis yang terkenal sebagai seorang sufi ala Islam Jawa. Yaitu seseorang yang melandaskan laku sufistiknya pada nilai-nilai spiritual Jawa. Hal itu terlihat dari beberapa pemikiran filosofisnya.
"Sugih tanpa bandha, digdaya tanpa adji, nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorke. Itu semua adalah nilai filosofis dari beliau (Sosrokartono-red) yang bisa kita teladani maknanya," kata Yudhi.
Senada dengan Said, Yudhi juga meyinggung persoalan krisis kepemimpinan negeri ini. Menurutnya, saat ini Indonesia butuh sosok pemimpin sekaliber Sosrokartono dan mampu memberikan keteladanan kepada rakyatnya.
"Kalaupun tidak ada sosok yang sekaliber beliau, setidaknya kita dan para pemimpin bangsa saat ini harus mempelajari dan mengamalkan filosofi-filosofi Sosrokartono untuk menyelamatkan bangsa," tandasnya.
Oleh sebab itu, penting bagi seorang pemimpin untuk memahami pedoman catur murti. Seperti yang sudah dibahas diatas bahwa Catur Murti adalah bersatunya empat gejala jiwa utama, yaitu pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan. Keempat elemen ini harus bersatu padu supaya negara tidak hancur lebur. Jika ego kita lebih besar negara tidak akan maju, berkembang, berkembang, dan berkembang saja. Maka dari itu ajaran Drs. R. M. P. Sosrokartono memimpin dengan ilmu catur murti patut kita contoh.
Ini sangatlah penting untuk diterapkan dan ditanamkan kepada para pemimpin mendatang agar dapat dapat mencegah yang namanya korupsi dalam bidang apapun.