Sekularitas sebagai sarana metodologis manusia adalah peta ikhtiar dalam  berbagai bentuk upaya sebagai bukti ketaatan dan penghormatan kepada yang maha Agung. Otonomi diri yang diberikan oleh Hyang Maha Agung, Widi Wasa  kepada ciptaan utamaNya yaitu manusia hendaklah dipandang sebagai nalar interaksi kasih sejati dalam segala hal. Ini memberikan peringatan bahwa kita wajib untuk semakin menjadi cerdas dan pintar menghadapi realitas.
Seluruh upaya yang baik dan benar dari manusia telah disediakan olehNYA komitmen kemuliaan bersama "tanah terjanji" sebagaimana dicitrakan dalam sesanti "Hamemayu Hayuning Bawono" Â yaitu bumi langit dan alam semesta berserta isinya yang indah dan baik sesuai kehendakNYA.
Demikian bapak Presiden Joko Widodo, Â kami semua kawula menaruh harapan agar peristiwa ini menjadi momentum atas revitalisasi "revolusi mental" sebagaimana telah bapak canangkan beberapa tahun lalu.
Pancasila hari ini adalah pemicu daya dan ide serta hasrat untuk bersatu padu secara terukur, ( sak iyek sak eka praya) Â ber Gotong Royong melawan virus yang tengah melanda dunia. ( HC )