GMKI Menulis
GMKI sebagai organisasi pergerakan mahasiswa sudah seharusnya mengambil bagian untuk mengisi lembaran-lembaran kertas dengan pena yang tajam dalam memperjuangkan keutuhan ciptaan. Dengan politik "Agar Semua Menjadi Satu" sebenarnya kita bisa menjelaskan banyak hal dengan melihat realitas yang ada. Bahkan banyak politik kasih GMKI yang belum diketahui oleh kebanyakan masyarakat. Maka melalui tulisan, kader-kader GMKI bisa menyampaikan apa yang menjadi ketidaktahuan masyarakat dengan memberikan opini dengan bahasa yang baik sehingga kedepannya manfaat kehadiran GMKI bisa dirasakan.
Pesan "Agar Semua Menjadi Satu" mengajak semua masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan dengan GMKI menjadi penghubungnya. Melihat keadaan bangsa saat ini, kita bisa melihat masih ada kelompok radikal yang hinggap di Indonesia yang mencoba memecah belah masyarakat. Disinilah peran GMKI menyampaikan pandangan kebangsaan, nasionalisme kepada kelompok-kelompok tersebut. Kelompok radikal hanya butuh pengakuan kehadirannya dan didengar suaranya. Dialog dan diskusi warung kopi bisa menjadi pilihan yang baik untuk memulainya. Akan jadi sebuah kehormatan apabila suatu saat kader GMKI mampu memberikan konsep dan gagasan tentang perdamaian, persatuan, dan kesatuan.
Penulis masih menghargai orang yang menulis walaupun perlu ada perbaikan, karna mengapa ? Setidaknya dengan menulis, mereka berfikir keras untuk menyampaikan pandangan dengan gaya bahasanya.
Untuk mengakhiri tulisan ini, mengutip pernyataan seorang filsuf Friedrich Nietzsche "yang saya butuhkan adalah selembar kertas dan sesuatu untuk menulis, dan aku bisa mengubah dunia".
Selamat Memperingati Kemerdekaan Indonesia ke 73. Kiranya kader-kader GMKI mampu mengubah dunia dengan tulisannya.
Tinggi Iman Kita
Tinggi Ilmu Kita
Tinggi Pengabdian Kita
Itu Omnes Umum Sint, Syaloom !!
Sarindan Harry Salomon Sinaga