Oleh : Dr. Ir. Yuliaty Shafan Nur, M.S. dan Etri WanestiÂ
Pakan Rabaa Tengah, Sumatera Barat (5/8/22), Etri Wanesti Mahasiswi KKN PPM Universitas Andalas dibawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Ir. Yuliaty Shafan Nur, M.S. dan Wali Nagari Pakan Rabaa Tengah Jasman, dengan program kerja memberikan edukasi kesehatan reproduksi dan pencegahan pelecehan seksual pada anak usia dini di SD 21 Kandang Banyiah.
Kegitan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap pelecehan seksual pada anak usia dini.
Anak usia dini atau anak yang sedang berada di bangku Sekolah Dasar (SD) menjadi sasaran utama pemberian edukasi kesehatan reproduksi dan pencegahan pelecehan seksual, hal ini dikarenakan pada anak seusia ini masih minimnya pengetahun tentang berbagai bentuk modus pelecehan seksual yang bisa saja menyerang dirinya dan kurangnya pengetahuan terkait tindakan yang tepat untuk mengatasinya, sehingga kerap dijadikan sebagai objek sasaran pelecehan seksual oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Program ini juga mendukung Sustainable Development Goals (SDG's) tujuan nomor 3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia dengan target yaitu mengurangi angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan akses kesehatan reproduksi.
Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan perkenalan dilanjutkan pemaparan materi menggunakan  power point kemudian penayang vidio cara pencegahan pelecehan seksual kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pemberian rewards pada siswa/i yang menjawab pertanyaan dan mampu mengulang kembali poin-poin yang telah disampaikan sebelumnya.
Dalam acara pemberian edukasi kesehatan reproduksi dan pencegahan pelecehan seksual pada anak usia dini di SD 21 Kandang Banyiah para siswa/i sangat tertarik terhadap materi yang disampaikan hal ini dibuktikan dengan antusiasnya siswa/i untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri.
Kegiatan penyuluhan Kesehatan Reproduksi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan siswa/i mengenai kesehatan reproduksi dan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya mempelajari kesehatan reproduksi, sehingga dapat mencegah terjadinya permasalahan pada kesehatan sistem reproduksi.
Selain itu, diharapkan dengan adanya pembagian materi penyuluhan ini, siswa dapat membagikan juga kepada teman-teman sehingga memiliki pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi dan dapat mencegah terjadinya pelecehan seksual pada anak usia dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H