Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bila Diambang Kematian

8 November 2024   11:10 Diperbarui: 8 November 2024   11:29 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu orang tewas sebagai korban perang setiap 102 detik.

Satu orang dibunuh setiap 61 detik.

Satu orang bunuh diri setiap 39 detik.

Satu orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas setiap 26 detik.

Satu orang mati akibat masalah yang terkait dengan kelaparan setiap tiga detik.

Satu anak di bawah usia lima tahun mati setiap tiga detik.

 

Dari uraian diatas, maka jelas sekali kita bisa mati oleh dan kapanpun juga. Bisa saja kematian menjemput kita melalui sakit penyakit, tetapi juga bisa melalui kecelakaan atau musibah (kelaparan, kebakaran, gempa bumi, banjir, gunung Meletus dan lain sebagai), kita juga bisa mati karena  peperangan, dibunuh atau bisa juga karena bunuh diri.

 

Angka statistic yang diuraiakan tersebut juga bisa diartikan bahwa manusia erat sekali dengan penyebab-penyebab atau factor-faktor dari kematian. Mengapa bisa demikian? Perlu diketahui sebenarnya Tuhan menciptakan manusia bukan untuk hidup kemudian mati, tetapi karena manusia telah jatuh dalam dosa, maka kematian itu menjadi bagian hidup dari pada manusia. Karena firman Tuhan katakan upah dosa adalah maut atau mati.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun