Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kesetiaan

3 November 2024   07:23 Diperbarui: 3 November 2024   07:24 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bagaimana menimbulkan kesetiaan pada Tuhan? Caranya mudah, ingat ulangan 31 ayat 6 yang berbunyi"kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau" karena Dialah jalan , kebenaran dan hidup. Jikalau kita bisa percaya pada janji ini maka kesetiaan kita pada Tuhan bisa timbul dalam hati dan kehidupan kita. Setelah kita setia pada Tuhan maka kita juga bisa setia pada manusia seperti Tuhan meminta kita untuk mengasihi sesama dan jangan membalas kejahatan dengan kejahatan serta menjadikan mereka saudara-saudara kita. Jika kita ingin menjadi sahabat yang setia bagi orang lain ingatlah akan Amsal 17:17 "seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran". 

 

Tuhan sngat memperhatikan kepada orang-orang yang setia; Seperti yang tertulis dalam Markus 8:1-3 dikatakan "Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata. Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh. Inilah upah kepada orang-orang setia pada Tuhan. Tuhan tidak pernah membiarkan mereka. SPOUDE Tuhan Yesus memberkati.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun