Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Trinitas Menurut Kitab Kejadian

5 September 2024   09:07 Diperbarui: 5 September 2024   09:09 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin tidak sedikit orang-orang Kristen, bahkan para aktivis pengerja dan juga hamba Tuhan, jika dipertanyakan untuk  menjelaskan tentang konsep trinitas dalam ajaran Kristen akan mengalami kesulitan. Apalagi bagi orang Kristen yang datang ke gereja hanya sekedar rutinitas atau kebiasaan, tentu dipastikan tidak bisa menjawabnya.

 

Kondisi yang demikian ini menjadi senjata ampuh bagi orang-orang non Kristen dalam rangka  menyerang dan menjatuhkan iman anak-anak Tuhan, dan dalam kenyataannya memang ada beberapa anak Tuhan yang akhirnya meninggalkan Tuhan karena ketidak tahuanya tentang trinitas yang merupakan inti kepercayaan dan pegangan iman  orang Kristen.   

 

Jika kita orang Kristen saja sulit memahami dan tidak bisa  menerangkan kepada mereka, bagauimana dengan orang non Kristen yang notabene memang bukan yang diimaninya. Ini baru satu pertanyaan, masih banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya yang seringkali dilontarkan, dan kelihatannya pertanyaan-pertanyaan tersebut juga cukup  sulit untuk menjelaskannya. Seperti misalnya mengapa Yesus sebagai Tuhan kok berdoa? Mengapa Ketika Yesus berada di kayu salib kok berseru Eloi Eloi Lama Sabatani yang artinya "Allahku Allahku mengapa Engkau meninggalkan Aku". Pernyataan-pernyataan Yesus inilah yang mereka mengambil kesimpulan bahwa Yesus bukanlah Tuhan.

 

Selain tidak kepercayaannya bahwa Yesus adalah Tuhan, Yesus tidak mati dan Yesus hanya sekedar nabi, itu juga menjadi  pertanyaan yang sampai saat ini masih dipertentangkan dan diperdebaatkan oleh orang-orang non Kristen khususnya orang Muslim, lebih-lebih tentang konsep Trinitas ini, karena bagi mereka tidak mungkin Allah itu beranak dan yang jelas Allah itu satu, sementara mereka menganggap orang Kristen menyembah 3 Tuhan yaitu Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus.  

 

Sebenarnya tidak sedikit para pengamat, teolog ataupun hamba-hamba Tuhan yang sudah menjabarkan seccara rinci, gmblang dan panjang lebar tentang Trinitas ini. Bahkan melalui diskusi diskusi oleh para penggiat rohani tidak henti-hentinya memperdebatkan kepercayaan umat nasrani ini. Lebih lebih Ketika munculnya apologet-apoliget Kristen dan Islam yang semakin marak belakangan ini menambah ramainya pertanyaan pertanyaan serta isu-isu yang mengakibatkan sengitnya perdebatan yang tidak ada penyelesainhya.

 

Tentu saja para pengamat, teolog dan hamba-hamba Tuhan tersebut menjelaskan berdasarkan Alkitab. Karena Alkitab adalah sumber penetahuan dan kebenaran. Memang tidak mudah untuk menjelaskan konsep trinitas ini, apalagi di Alkitab sendiri dari kitab Kejadian sampai Wahyu tidak ada satu katapun yang menyebutkan kata trinitas atau tritunggal.  Inilah yang menjadi alasan utama umat Islam tidak mempercayai konsep trinitas ini,. Walau melalui penjelasan apapun juga trinitas tidak dapat sipahami secara nalar manusia. Pada titik akhirnya maka kesimpulannya adalah "Memang akal manusia tidak mungkin bisa menjangkau pikiran Tuhan".

 

Meskipun kata "Trinitas" tidak terdapat dalam Alkitab, dan sekalipun sejak abad gereja mula-mula telah timbul ajaran yang berusaha untuk menentang ajaran Trinitas ini. tetapi doktrin trinitas ini sudah dipercayai oleh umat Kristen di seluruh dunia dan secara gambling konsep ini juga telah diajarkan di Alkitab sedemikian lengkap. Lebih-lebih sejarah juga telah meneguhkan akan kebenarannya. 

 

Hal yang paling sulit dipahami mengenai Tritunggal adalah tidak adanya penjelasan yang cukup untuk itu. Sekali lagi Tritunggal adalah konsep yang tidak mungkin dapat dimengerti secara penuh oleh manusia, apalagi untuk dijelaskannya. Yang jelas Allah jauh lebih besar dan agung dari kita, karena itu jangan berharap bahwa manusia dapat memahamiNya secara utuh.

 

Alkitab mengajarkan bahwa Bapa adalah Allah, Yesus adalah Allah, dan Roh Kudus adalah Allah. Alkitab juga mengajarkan bahwa hanya ada satu Allah. Meskipun kita memahami beberapa hal mengenai hubungan antar Pribadi dalam Tritunggal ini, pada akhirnya kita tetap tidak dapat mengerti secara utuh. Namun demikian, tidak berarti bahwa Tritunggal bukan konsep yang salah atau tidak alkitabiah.

 

Apa sih definisi trinitas ini. Istilah "Trinitas" berasal dari kata Inggris "triunity" merupakan gabungan dari kata "tree" yang berarti "tiga" dan "unity" yang berarti "kesatuan". Jadi kata ini digunakan untuk menekankan kesatuan di antara pribadi dalam Trinitas tetapi juga menekankan keterpisahan dan kesetaran dari tiga  pribadi dalam Trinitas. 

 

Mungkin kita pernah mendapat penjelasan tentang trinitas yang tertulis dalam kitab Kejadian 1:26-28. Dalam ayat 26 diketemukan kata "Kita". Sudah barang tentu umat Kristen mempercayai dan  mengartikan bahwa kata "Kita" disini jelas adalah ucapan dari 3 pribadi yaitu Allah Bapa, Allah Anak dan Roh Kudus. Yang kemudian diartikan sebagai tritunggal atau trinitas.

 

Namun karena dalam ayat tersebut tidak dijelaskan kata "Kita" itu siapa, maka ada yang menafsirkan kata "Kita" bisa diasumsikan sebagai ucapan antara Allah dengan para malaikat. Jika itu benar maka rupa manusia bukan hanya serupa dengan Allah tetapi juga serupa dengan malaikat.

 

Untung dalam ayat 27 disebutkan "Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia laki-laki dan perempuan. Jadi jelas kata "Kita" bukan ucapan Allah dengan malaikat, tetapi Allah berkata dengan dirinya sendiri yang terkonsep dalam tritunggal yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus.

 

Konsep trinitas bukan saja terungkap dalam ayat 25-27, tetapi juga bisa dipahami mulai dari ayat 1 sampai ayat 3. Dalam ayat 1 diketemukan kata Allah yang berarti AllaBapa, kemudian diayat 2 diketemukan kata Roh Allah yang  melayang-layang yang berarti Roh Kudus dan di ayat 3 diketemukan kata Berfirman yang artinya firman itu Yesus.

 

Seperti yang tertulis dalam Injil Yohanes 1:1 dikatakan  "Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.  Kemudian dilanjutkan pada ayat yang ketiga dikatakan "Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada sesuatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam ayat 14 diikatakan "Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita dan kita telah melihat kemuliaanNya yaitu kemulian yang diberikan kepada Nya sebagai Anak Tunggal Bapa penuh kasih dan kemurahan.

 

Jadi jelas sekali yang menciptakan jagad raya beserta isinya adalah Yesus sebagai Allah. Kalau Yesus bukan Allah tidak mungkin bisa menciptakan jagad raya ini.  Trinitas yang didalamnya adalah Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus yang mewujudkan terjadinya jagad raya ini. Sangat disayangkan jika masih ada orang yang meragukan konsep trinitas ini, karena Ketika kita membuka  halaman pertama Kitab Kejadian kita sudah dijelaskan secara gambling tentang konsep trinitas ini. SPOUDE Tuhan Yesus memberkati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun