Setiap orang yang percaya pada Tuhan Yesus wajib untuk membaca dan mempelajari isi Alkitab. Pembacaan juga tidak bisa ditawar lagi  harus dimulai dari kitab Kejadian sampai Wahyu, Mengapa demikian? Karena setiap kata yang tertulis dalam Alkitab semua mengandang makna yang luar biasa untuk kehidupan manusia. Tidak ada  satupun kata yang sia-sia yang tertulis dalam Alkitab.Â
Â
Ketika kita membuka Alkitab misalnya dalam kitab Kejadian 1 ayat 1 kita menemukan kata Allah. Disini letak keistimewaan Alkitab, mengapa demikian? Karena Ini menunjukkan bahwa segala sesuatu berawal dari Allah, tidak ada sesuatu jika tidak ada Allah. Oleh karena itu dalam ayat tersebut kemudian dilanjutkan dengan kata menciptakan.Â
Â
Tidak ada satupun yang bisa menciptakan yang tidak ada menjadi ada selain Allah. Artinya segala sesuatu yang ada di jagad raya ini berasal dari Allah. Sebelum Tuhan menciptakan semunya, sudah barang tentu Tuhan telah  merancangkan dengan seksama melalui hikmat dan pikiranNya. Allah sebagai arsitek yang handal dan tiada duanya telah merancang isi bumi ini sedemikian fantastic, elok indah dan sangat sempurna. Itulah sebabnya Ketika Allah telah selesai menciptakan isi bumi kemudian Dia berkata "SEMUA ITU BAIK". Jika Allah sendiri yang berkata baik, maka tidak ada yang bisa membantah bahwa ciptaan Allah itu tidak baik.
Â
Coba bayangkan perputaran dan rotasi alam sampai sekarang dapat berjalan secara unik, teratur, sistimatik dan sempurna. Tak terpikirkan juga  bagaimana matahari, bulan dan bintang dapat menghidupi manusia. Sementara secara berkesinambungan tanah, air, binatang dan tumbuh-tumbuhan dapat mensuplai seluruh kebutuhan manusia yang tidak ada batas dan habisnya. Mungkin kita juga tidak membayangkan bagaimana Allah menggerakkan dan mengoperasikan perdaran darah dan denyut jantung manusia yang jumlahnya bermilyaran secara bersamaan,Â
Â
Itu semua terjadi karena karya Allah melalui FirmanNya. Dalam kitab Kejadian 1 ayat kedua dikatakan Allah "berfirman". Jadi firman itu adalah pikiran Allah sendiri yang menjelma menjadi manusia.
Â
Seperti yang tertulis dalam Injil Yohanes 1:1 dikatakan  "Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.  Kemudian dilanjutkan pada ayat yang ketiga dikatakan "Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada sesuatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam ayat 14 diikatakan "Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita dan kita telah melihat kemuliaanNya yaitu kemulian yang diberikan kepada Nya sebagai Anak Tunggal Bapa penuh kasih dan kemurahan.
Â
Jadi jelas sekali yang menciptakan jagad raya beserta isinya adalah Yesus sebagai Allah. Kalau Yesus bukan Allah tidak mungkin bisa menciptakan jagad raya ini. Â
Â
Sekarang yang menjadi pertanyaan bagaimana korelasinya "Penciptaan" ini dengan kehidupan manusia di era milenial ini. Apakah masih relevan, atau hanya dianggap sebagai "dongeng" saja yang tidak perlu diingat dipahami apalagi diresapi?.
Â
Tidak dapat dipungkiri kita sebagai orang percaya seringkali mengabaikan karya Allah yang begitu agung dan mulia ini. Ketika kita bangun tidur kita  sudah mendapati dalam keadaan tubuh yang sehat, bisa bernafas, bisa melihat, mendengar, berjalan, menggerakan seluruh badan, bahkan kita juga bisa melihat teriknya sinar matahari. Â
Â
Dalam kenyataan harus diakui bahwa kita sebagai generasi milenial adalah generasi yang unik, karena mereka lahir dan hidup di era teknologi digital (on-line), dimana technologi cyber (internet, facebook/instagram) lebih mendominasi hidup mereka. Mereka adalah generasi yang dibanjiri dengan lautan informasi yang rentan mengalihkan perhatian mereka dari pengetahuan yang bernilai moral dan kekeluargaan yang tinggi. Berlimpahnya informasi/ bacaan yang ditawarkan di gadget digenggaman mereka, mungkin dapat membuat Alkitab sudah kurang menarik bagi generasi Milenial.
Boleh saja zaman berlalu, generasi berganti mengikuti perkembangan tehnologi, namun pesan moral dalam kitab Kejadian ini tidak bisa hilang  apalagi musnah. Pesan moral yang tidak mungkin hilang dari kehidupan manusia adalah "MANUSIA ADALAH CIPTAAN ALLAH YANG AKAN KEMBALI KEPADA ALLAH". Artinya Allah berdaulat atas kehidupan manusia. SPOUDE Tuhan Yesus memberkati.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H