Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Makna Kitab Kejadian di Era Milenial

16 Juli 2024   17:08 Diperbarui: 16 Juli 2024   17:15 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Setiap orang yang percaya pada Tuhan Yesus wajib untuk membaca dan mempelajari isi Alkitab. Pembacaan juga tidak bisa ditawar lagi  harus dimulai dari kitab Kejadian sampai Wahyu, Mengapa demikian? Karena setiap kata yang tertulis dalam Alkitab semua mengandang makna yang luar biasa untuk kehidupan manusia. Tidak ada  satupun kata yang sia-sia yang tertulis dalam Alkitab. 

 

Ketika kita membuka Alkitab misalnya dalam kitab Kejadian 1 ayat 1 kita menemukan kata Allah. Disini letak keistimewaan Alkitab, mengapa demikian? Karena Ini menunjukkan bahwa segala sesuatu berawal dari Allah, tidak ada sesuatu jika tidak ada Allah. Oleh karena itu dalam ayat tersebut kemudian dilanjutkan dengan kata menciptakan. 

 

Tidak ada satupun yang bisa menciptakan yang tidak ada menjadi ada selain Allah. Artinya segala sesuatu yang ada di jagad raya ini berasal dari Allah. Sebelum Tuhan menciptakan semunya, sudah barang tentu Tuhan telah  merancangkan dengan seksama melalui hikmat dan pikiranNya. Allah sebagai arsitek yang handal dan tiada duanya telah merancang isi bumi ini sedemikian fantastic, elok indah dan sangat sempurna. Itulah sebabnya Ketika Allah telah selesai menciptakan isi bumi kemudian Dia berkata "SEMUA ITU BAIK". Jika Allah sendiri yang berkata baik, maka tidak ada yang bisa membantah bahwa ciptaan Allah itu tidak baik.

 

Coba bayangkan perputaran dan rotasi alam sampai sekarang dapat berjalan secara unik, teratur, sistimatik dan sempurna. Tak terpikirkan juga  bagaimana matahari, bulan dan bintang dapat menghidupi manusia. Sementara secara berkesinambungan tanah, air, binatang dan tumbuh-tumbuhan dapat mensuplai seluruh kebutuhan manusia yang tidak ada batas dan habisnya. Mungkin kita juga tidak membayangkan bagaimana Allah menggerakkan dan mengoperasikan perdaran darah dan denyut jantung manusia yang jumlahnya bermilyaran secara bersamaan, 

 

Itu semua terjadi karena karya Allah melalui FirmanNya. Dalam kitab Kejadian 1 ayat kedua dikatakan Allah "berfirman". Jadi firman itu adalah pikiran Allah sendiri yang menjelma menjadi manusia.

 

Seperti yang tertulis dalam Injil Yohanes 1:1 dikatakan  "Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.  Kemudian dilanjutkan pada ayat yang ketiga dikatakan "Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada sesuatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam ayat 14 diikatakan "Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita dan kita telah melihat kemuliaanNya yaitu kemulian yang diberikan kepada Nya sebagai Anak Tunggal Bapa penuh kasih dan kemurahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun