Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tidak Nampak tapi Berdampak

14 Juni 2024   19:36 Diperbarui: 14 Juni 2024   20:24 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Beberapa hari lalu saya telah menulis melalui situs kompasiana.com ini dengan tema yang sama yaitu "Tidak Nampak Tapi Berdampak". Dalam tulisan itu saya mengulas salah satu contoh yang tidak Nampak tapi berdampak yaitu "udara". Bagaimana jadinya jika di bumi yazng kita diami ini tidak ada udara, sudah pasti tidak ada kehidupan, karena setiap mahluk yang ada di dunia membutuhkan yang namanya udara. Dalam tulisan kali ini saya mengulas kembali sesuatu yang tidak nampak tapi berdampak dengan bentuk kata lain yaitu "SUARA ATAU KATA-KATA"

 Suara atau kata-kata ini juga jelas tidak terlihat atau tidak nampak tapi suara atau kata-kata ini bila diucapkan bisa berdampak yang luar biasa, bahkan suara kata-kata yang kita ucapkan bisa mengubah dunia dan tatanannya. Suara atau kata-kata bisa mengubah yang buruk menjadi baik, atau sebaliknya suara atau kata-kata kita bisa merubah yang baik menjadi buruk. Yang ada menjadi tidak ada atau sebaliknya yang tidak ada menjadi ada.

 Karena kata-kata yang keluar dari mulut sang pencipta maka terjadilah yang Namanya jagad raya beserta isinya. Dengan kata-kata atau firman Allah terciptalah terang, bulan, bintang, cakrawala, darat laut, tumbuh-tumbuhan, benatang darat, laut dan udara. Dengan kata-kata yang keluar dari mulut Allah terciptalah yang namanya keindahan, kesejukan, kenyamanan dan keselarasan. Intinya kata-kata apa yang keluar dari mulut Allah semua adalah indah dan baik adanya.  Dalam Kejadian 1 ketika Allah menciptakan isi dunia ini selalu diakhiri dengan kata kata baik adanya. Ini berarti dunia yang diciptakan oleh Allah melalui firmannya benar-benar baik.

 Setiap kata-kata yang keluar dari mulut Allah mengandung dan memberi dampak yang luar biasa dahsyatnya. Yang buta melihat, yang lumpuh dan timpang dapat berjalan, yang tuli mendengar, yang bisu dapat bicara, bahkan yang mati dapat dibngkitkan dan hidup Kembali. 

 Selain yang sakit disembuhkan dan dipulihkan, melalui kata-kata yang keluar dari mulut Allah yang susahpun juga dihiburkan, yang bimbang, ragu dan khawatir diteguhkan,  yang lemah dikuatkan, yang sedih dihibur, yang mandul atau yang tidak punya anak dan keturunan dibukakan kandungannya, yang kehilangan akal sehat atau gila disembuhkan dan dipulihkan kesadarannya, yang kekurangan dicukupkan, bahkan yang lebih dahsyat lagi yang tersesat dibukakakn jalan untuk menuju dan memperoleh keselamatan.

 

Melalui kata-kata yang keluar dari mulut Allah semua mahluk dan ciptaannya takluk dan tunduk. Angin rebut, topan dan badai berhenti seketika menuruti perintahNya. Perputaran bumi dan matahari juga berhenti. Demikian puila keberadaan, kedudukan gunung dan bukit dapat dipindahkan bahkan gemuruh ombak dan kilau serta  kecerahan langit juga tidak dapat menolah perintah melalui kata-kata sang pencipta.

 

Masih ingat  dua orang penjahat yang disalibkan Bersama Yesus. Yang satu tetap menerima hukuman kekal masuk neraka, sementara satunya dia bisa Bersama Yesus masuk kerajaan  sorga, ini semua karena kata-kata yang keluar dari mulut kedua penjahat itu.

 

Sama-sama mereka mengeluarkan kata-kata dari mulut mereka, Namun yang menentukan kedua penjahat ini masuk sorga dan neraka karena kata-kata yang keluar dari mulutnya berupa kata-kata congkak dan sombong, sementara satunya kata-kata yang keluar dari mulutnya adalah kata-kata penyesalah akan perbuatan dosa yang yang telah lakukan. Dia menyadari telah berbuat dosa maka patut menerima hukuman. 

 

Seperti dijeslakan diatas, serta sikap dari kedua penjahat  tersebut, jelas itu membuktikan bahwa suara atau kata-kata dapat menimbulkan atau menciptakan sesuatu yang baik, tetapi suara atau kata-kata juga dapat menimbulkan dan menciptakan sesuatu yang buruk dan jahat.  Dunia dan tatanannya dapat bangkit dan membaik, tetapi sebaliknya suara atau kata-kata juga dapat m,enghancurkan dan memperokporandakan dunia dan tatanannya.

 

Tentu masih ingat apa penyebab jatuhnya manusia dalam dosa, sehingga manusia harus diusir dari kediaman semula yaitu taman Firdaus, itu semua karena suara atau kata-kata yang keluar dari mulut si jahanam iblis melalui ular. 

 

Suara dan kata-kata dari iblis inilah yang membuat manusia pertama kali mengalmi kesusahan, pendeitaan dan sakit penyakit dan tragisnya penderitaan ini harus dialami oleh manusia selama-lamanya. Yang lebih fatal lagi akibat dari suara atau kata dari mulut si jahanm iblis ini manusia yang semula diciptakan sebagai ciptaan yang paling istimewa dan berharga, karena manusia diciptakan oleh sang pencipta segambar denganNya. Namun oleh karena suara atau kata-kata iblis tersebut, manusia jauh dari hadapan Allah dan harus menerima ganjarannya yaitu masuk keneraka untuk selamanya.

 

Tidak dapat dipungkiri, karena manusia sudah jatuh dalam dosa dan hidupnya dikuasai oleh iblis, maka maka tidak heran jika seringkali apa yang keluar dari mulut manusia sesuatu yang menyesatkan yang membuat manusia tidak peduli lagi akan perintah-perintah Tuhan.

 

Masih ingat cerita Absalom anak dari pada raja Daud, oleh karena kata-kata manis dari sahabatnya Ammon, maka Absalom tega memperkosa adiknya sendiri yaitu Tamara. Apa kata-kata yang keluar dari mulut Ammon yang membuat Absalom lupa diri sehingga melakukan kejahatan yang keji di dalam rumah tangganya sendiri.

 

Menurut kitab 2 Samuel 13:1-22 diceritakan bahwa suatu hari Absalom melihat kecantikan dari adiknya sendiri yaitu Tamara dan akhirnya Absalom jatuh cinta. Namun Absalom tidak berani mengutarakan isi hatinya itu, karena Tamara adalah adiknya sendiri. 

 

Disaat Absalom termenung datanglah Ammon sahatnya menghapmiri Absalom dan menanyakan apa yang sedang dipikirkan, kemudian Absalom menceritakan kegundahannya itu terhadap Ammon. 

 

Ammon pun tidak kekurangan akal, isi hati Ammon yang licik dan jahat tersebut diutarakan melalui kata-kata kepada Absalom  Untuk memperoleh Tamara, Absalom disuruh berpura-pura sakit  dan mohon pada raja supaya Tamara melayani untuk membuatkan makanan bagi Absalom.

 

Disaat Tamara membawakan makanan ke kamar Absalom disitulah Absalom melakukan kejahatan yang mengajak dan memaksa Tamara untuk melakukan persetubuhan, tetapi Tamara menolaknya, tetapi karena Absalom sudah termakan oleh kata-kata yang keluar dari mulut Ammon, maka Absalom kehilangan kesadaran sehingga pemerkosaan terhadap Tamara itu terjadi,

 

Oleh karena itu Tuhan selalu mengingatkan kepada kita agar kita bisa selalu menjaga hati kita. Ada 3 pintu gerbang di dalam hati kita, yaitu mata, telinga dan mulut. Pintu gerbang berari lebar, apapun bisa masuk dan keluar. Demikian pula apapun bisa masuk dan keluar dari pintu gerbang hati kita yaitu mata, telinga dan mulut. 

 

Tidak salah apabila Tuhan memperingatkan kepada kita melalui firmannya yang tertulis dalam kitab Yakobus 3:10 "dari mulut satu keluar berkat dan kutuk".  Melalui peringatan Allah ini maka sebelum kita berbicara hendaklah kita periksa hati kita dan berdoa pada Tuhan. 

 

Katakanlah pada Tuhan, Tuhan bersihkanlah aku dengan kuasa darahMu, dan penuhilah aku dengan kasih karunia RohMu. Singkirkanlah kotoran kejahatan dalam diriku baik itu kebencian, kesombongan , keangkuhan dan iri hati.  

 

Jika Tuhan melalui RohMya  memimpin dalam kehidupan kita, maka secara otomatis apa yang keluar dari mulut kita adalah kata berkat bukan kata laknat. Karena Tuhanlah sumber berkat, sumber kebaikan dan sumber keselamatan. SPOUDE Tuhan Yesus memberkati.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun