Â
Seperti dijeslakan diatas, serta sikap dari kedua penjahat  tersebut, jelas itu membuktikan bahwa suara atau kata-kata dapat menimbulkan atau menciptakan sesuatu yang baik, tetapi suara atau kata-kata juga dapat menimbulkan dan menciptakan sesuatu yang buruk dan jahat.  Dunia dan tatanannya dapat bangkit dan membaik, tetapi sebaliknya suara atau kata-kata juga dapat m,enghancurkan dan memperokporandakan dunia dan tatanannya.
Â
Tentu masih ingat apa penyebab jatuhnya manusia dalam dosa, sehingga manusia harus diusir dari kediaman semula yaitu taman Firdaus, itu semua karena suara atau kata-kata yang keluar dari mulut si jahanam iblis melalui ular.Â
Â
Suara dan kata-kata dari iblis inilah yang membuat manusia pertama kali mengalmi kesusahan, pendeitaan dan sakit penyakit dan tragisnya penderitaan ini harus dialami oleh manusia selama-lamanya. Yang lebih fatal lagi akibat dari suara atau kata dari mulut si jahanm iblis ini manusia yang semula diciptakan sebagai ciptaan yang paling istimewa dan berharga, karena manusia diciptakan oleh sang pencipta segambar denganNya. Namun oleh karena suara atau kata-kata iblis tersebut, manusia jauh dari hadapan Allah dan harus menerima ganjarannya yaitu masuk keneraka untuk selamanya.
Â
Tidak dapat dipungkiri, karena manusia sudah jatuh dalam dosa dan hidupnya dikuasai oleh iblis, maka maka tidak heran jika seringkali apa yang keluar dari mulut manusia sesuatu yang menyesatkan yang membuat manusia tidak peduli lagi akan perintah-perintah Tuhan.
Â
Masih ingat cerita Absalom anak dari pada raja Daud, oleh karena kata-kata manis dari sahabatnya Ammon, maka Absalom tega memperkosa adiknya sendiri yaitu Tamara. Apa kata-kata yang keluar dari mulut Ammon yang membuat Absalom lupa diri sehingga melakukan kejahatan yang keji di dalam rumah tangganya sendiri.
Â