Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Penyelewengan Fokus Kristus Yesus

6 September 2023   13:29 Diperbarui: 6 September 2023   13:37 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang dimaksud dengan penyelewengan focus Kristus Yesus dalam tema ini bukan berarti bahwa Yesus melakukan penyelewengan, tetapi yang dimaksud dalam tema ini adalah suatu kondisi atau keadaan yang memungkinkan kemanusian Yesus dalam menjalankan tugas atau tujuan utamanya datang ke dunia bisa terselewengkan. Apa yang menyebabkan kemungkinan itu terjadi? Mari pelajari bersama.

Markus 1:35-39

Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia; waktu menemukan Dia mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau." Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang." Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.

Kalau kita membaca ayat tersebut dengan seksama maka ada sesuatu yang ganjil yang terdapat dalam ayat 38 disitu dikatakan "Marilah kita pergi ketempat lain".  Tindakan Yesus ini jelas sangat bertentangan dengan firman Tuhan yang terdapat dalam Matius 11:28-29 dikatakan "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu"

Bukankah mereka orang-orang yang datang itu semua berbeban berat perlu pertolongan. Mungkin ada yang sakit, timpang, lumpuh, tidak bisa berjalan, buta, tuli dan lain sebagainya. Yang kerasukan setanpun juga banyak, karena Tuhan Yesus sanggup menyembuhkan semua itu. Bahkan Yesuspun sanggup membangkitkan orang mati. Mereka semua mengharapkan pertolongan dari Yesus, mereka datang bersusah payah datang dari jauh, mungkin untuk menjumpai Yesus mereka harus berjalan berhari-hari, menempuh jalan yang tidak gampang, karena harus membawa anak saudara yang sakit.

Yang menjadi pertanyaan mengapa Yeus tidak mau menjumpai dan menolong mereka, malahan Yesus  mengajak murid-muridNya menghindari dari kerumunan orang banyak yang membutuhkan pertolongan Dia. Bukankah tindakan Yesus ini sangat menyakitkan dan mengecewakan mereka semua?

Lebih aneh lagi bukankah apa yang dilakukan orang-orang banyak ini sesuai dengan perintah Tuhan yang mengajarkan untuk datang kepada Tuhan pada pagi-pagi benar. Tetapi mengapa setelah orang-orang banyak melakukan kehendak dan perintah-Nya, tetapi Yesus tidak menghiraukan, bahkan meninggalkannya.

Dimanakah letak kesalahan dan permasalahannya? Yesus yang tidak konsisten dengan perkataanNya atau orang-orang banyak itu yang salah?. Kalau orang-orang  tersebut yang salah dimanakah letak kesalahannya?.  Yang jelas Yesus tidak pernah bersalah karena Yesus adalah Tuhan. Terus apa penyebabnya?

Baik Untuk Manusia Belum Tentu Baik Untuk Tuhan

Yesus yang kita sembah adalah Allah yang maha kuasa dan maha tahu. Yesus tahu apa yang menjadi tujuan utama orang-orang banyak datang pada Yesus. Mereka datang bukan karena ingin mencari sumber berkat tetapi ingin mencari berkatnya itu saja. Yesus dianggap sebagai pemberi sedekah dan donator. Yesus hanya dianggap sebagai dokter atau tabib, bukan sebagai Allah.

Mari kita baca Markus 1:21-28 "Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengaja.  Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak. Apa urusan-Mu dengan kami,  hai Yesus orang Nazaret?  Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.. Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya. Diam, keluarlah dari padanya! Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya . Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

Kalau kita mengamati dari ayat-ayat tersebut dan ayat-ayat sebelumnya terlihat jelas bahwa tujuan utama orang banyak datang ke Yesus, bukan karena ingin berjumpa dengan Allah, tetapi mereka ingin mendapatkan berkat dan pertolongan. Bukan untuk mencari sumber berkat itu tetapi hanya mencari berkatnya.  Mungkin kita juga seperti orang banyak itu, kita datang ke gereja bukan ingin mencari dan bertemu dengan Tuhan (sumber kerkat), tetapi kita hanya ingin mendapatkan berkatnya saja.

Jika motivasi kita seperti itu jangan salahkan Tuhan jika kita datang ke gereja, kita tidak mendapatkan apa-apa. Datang dengan berbeban berat, pulangpun masih menanggung beban berat, kita datang dengan penuh pergumulan, pulang pergumulan dan permasalahannya malah bertambah, datang sakit pulang tambah sakit, datang susah dan kawatir, pulang kesusahan dan kekawatiran malah bertambah.

Yang lebih parah lagi, kita datang terintimidasi dan dihantui oleh satu roh kegelapan (setan), ketika pulang kita justru dihantui oleh banyak setan (Luzifer dan Legion). Hidup kita menjadi rusak dan semakin rusak, dari hancur semakin hancur. Tampaknya selain karena motivasi yang salah, penyebab tmenghindarnya Yesus dari kerumanan orang banyak tersebut juga karena Yesus tidak mau terjebak oleh permainan setan yang ingin membelokan atau menyelewengkan tujuan utama Yesus datang ke dunia.

Fokus Yesus Akan Diselewengkan Oleh Setan

Seperti yang kita baca dalam perikop tersebut, ada 4 kali disebutkan bahwa mereka orang banyak itu "TAKJUB" bahkan dalam Injil Markus ada 24 kali kata TAKJUB yang ditujukan kepada Yesus. Dari perbuatan Yesus yang banyak menyebuhkan orang sakit, mengusir setan dan bahkan membangkitkan orang mati serta memberi pengajaran-pengajaran kepada imam-imam, membuat nama Yesus terkenal dan viral dimana-mana. Nama Yesus melambung tinggi dan dielukan dimasyurkan dimana-mana.

Kita tahu Yesus bukannya sebagai Tuhan yang berkuasa atas bumi dan sorga, tetapi Dia juga sebagai manusia sejati. Dia juga mempunyai perasaan seperti kita manuisa. Yesus juga merasakan namanya lapar, haus, letih, lesu, susah senang gembira dan sukacita.

Ketika mendapatkan pujian tentunya Dia juga merasa senang dan bahagia, bahkan ketika orang-orang banyak takjub dan namanya tersohor dimana-mana pasti  sebagai manusia Yesus juga senang.  Namun sekali lagi Dia juga sebagai Tuhan. Dia berdaulat atas kehidupan manusia, Dia juga berdaulat atas apa yang akan terjadi di dunia ini, termasuk strategi iblis yang akan berusaha menyelewengkan tujuan utama Yesus datang ke dunia.

Yesus Tetap Fokus Pada Tujuan Utamanya

Jika Yesus mengikuti kemauan banyak orang artinya Yesus mengikuti kemauan dari pada iblis, berarti Yesus sudah terjebak oleh strategi dan tipu daya iblis. Oleh karena itu tidak salah jika saat itu Yesus menghindar. Dengan menghindar ini artinya Yesus sedang focus pada tujuan utamanya datang kedunia.

Kita tahu tujuan utama Yesus datang kedunia adalah untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Seperti yang tertulis dalam Injil Yohanes 3:16 dikatakan "Karena demikian besar Allah mengasihi dunia ini, sehingga dikaruniakannya  anaknya yang tunggal, supaya barang percaya akan Dia, mereka tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.

Jadi jelas tujuan utama Yesus datang kedunia, bukan sebagai tabib atau dokter yang bisa menyembuhkan orang banyak, atau sebeagai pemberi berkat bagi orang yang kekurangan, atau sebagai penolong bagi orang yang dalam keadaan  susah.  lesu berbeban berat. Tatepi tujuan utama Yesus datang kedunia (folus Kristus Yesus) adalah untuk Menyelamatkan manusia dari hukuman dosa.

Jika doa kita sampai saat ini belum terjawab, mari kita koreksi diri apakah mungkin motivasi kita yang salah, jangan sampai kita seperti orang-orang banyak tersebut, ketika kita datang, Yesus justru menghindar. Sadarlah bahwa apa yang dilakukan oleh Yesus  bukan berarti Yesus tidak peduli dan tidak mengasihi kita. Yesus lakukan semua itu agar kita memperoleh keselamatan dari Tuhan. SPOUDY Tuhan Yesus memberkati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun