Mohon tunggu...
Harry Purnama
Harry Purnama Mohon Tunggu... -

Trainer & coach mature leadership, listening wisdom dan work and life balance [WLB] tinggal di Depok, Jawa Barat, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Listening without Noise

5 Desember 2015   16:49 Diperbarui: 5 Desember 2015   16:56 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dunia terhubung lebih luas dan lebih cepat.  Dunia komunikasi berubah lebih cepat dari era sebelum tahun 2000. Kebiasaan orang berubah. Aktifitas harian orang berubah. Dunia menjadi pintar dan penuh sesak dengan informasi.

Dengan semakin cepatnya arus informasi di genggaman tangan, proses deteksi dini masalah, monitoring kegiatan dari jauh, transaksi bisnis, pemenuhan kebutuhan harian dan pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Bisnis bergerak lebih cepat. Contoh: lewat Whatsapp group (WA-group), Dept Produksi lebih cepat mendeteksi masalah dan mengambil keputusan di hari libur. Proses produksi pabrik di hari sabtu & minggu (libur kantor) dapat dikendalikan oleh Supervisor/ Manager produksi tanpa bertemu muka. Jikalau ada problem di line pada hari sabtu & minggu tsb, Supervisor Produksi dengan persetujuan Manager Produksi, segera dapat mengambil keputusan operasional cepat.  Kenapa? Supervisor line dapat mengirimkan instant message, foto dan video ke Managernya yang ada di rumah. Tidak harus meeting dulu, kecuali problemnya melibatkan multi department.

Contoh lain, WA-group antar guru SMA, proses extra-kurikuler sore hari, tetap dapat dipantau dari jarak jauh. Misalnya, ketika lokasi renang/ futsal terjadi perubahan tempat. Atau ketika sekolah ikut dalam turnamen futsal di sekolah lain pada hari libur (sabtu/minggu), kepala sekolah tetap dapat memantau murid-muridnya via foto dan video di WA group. Dengan perkataan lain, guru dan kepala sekolah lewat smartphone atau blackberrynya dapat terupdate oleh kegiatan murid di luar jam belajar mengajar. Yang dahulu baru ada  sms atau telp individual (tidak bisa by group), sekarang via Whatsapp, komunikasi kelompok lebih mudah dilakukan tanpa tatap muka.

Contoh lagi, seorang wartawan media, bisa bekerja dari lapangan atau rumah, mereka bisa mengirimkan berita dan gambar real-time,  tanpa harus datang ke kantor.  Jelas hemat waktu. lebih cepat dan lebih mudah. Koreksi konten dan lay-out berita, bisa dilakukan via on-line dengan komunikasi tanpa noise.  Tim redaksi yang ada di kantor, dapat mengirimkan informasi tambahan atau news baru via internet wireless yang ada di smartphone wartawan. Semua serba mudah dan cepat, bukan? Kemajuan ini sangat membantu wartawan lebih gampang kejar tayang setiap saat.

Contoh lain, WA membantu salesman air minum taking order dari pelanggan secara mingguan. Internet membantu salesman produk computer merk A bisa bekerja dari rumah atau lapangan, tidak harus datang ke kantor asalkan target tercapai. Dengan handphone merek Cina, aplikasi Gojek via iOS atau Android kita semua (di beberapa kota besar) sudah bisa kirim/ambil barang, belanja grocery, beli makanan kesukaan dan bepergian dengan lebih nyaman dan cepat dst.  “Communication without noise” ini memudahkan hidup, mendekatkan yang jauh, efeknya juga menjauhkan yang dekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun