Dalam artikel tersebut secara garis besar sulit untuk menyakinkan masyarakat untuk beralih transportasi kendaraan umum untuk mobilisasi sehari-hari. Itu terjadi karena berbagai alasan mulai dari efisiensi waktu hingga kendaraan umum yang belum menjangkau keseluruhan wilayah.
Kendaraan Listirk Solusi Mengatasi Polusi?
Lalu argumen kendaraan berbasis listrik sebagai solusi yang ramah lingkungan masih banyak dipertanyakan. Ini karena mayoritas pembangkit listrik di Indonesia masih berupa batu bara yang tidak jauh berbeda dengan kendaraan bahan bakar minyak (BBM).
Belum lagi pabrik-pabrik nikel yang merupakan kompenen untuk pembuatan baterai mobil Listrik dikritik banyak pihak karena mencemari lingkungan sekitar. Itu didasari dari pengamatan dan investigasi oleh beberapa pihak.
Terlepas dari pro-kontra wacana ini pasti yang diinginkan masyarakat ialah jika kebijakan ini benar-benar terlaksana realisasi penggunaan pajak untuk kendaraan umum benar-benar terjadi dan tidak hanya jadi janji belaka atau diselewengkan untuk kepentingan individu atau kelompok tertentu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H