Mohon tunggu...
Harrist Riansyah
Harrist Riansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lulusan Jurusan Ilmu Sejarah yang memiliki minat terhadap isu sosial, ekonomi, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Profil Partai Ummat

18 Desember 2023   08:14 Diperbarui: 18 Desember 2023   08:15 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Partai Ummat merupakan partai pendatang baru pada pemilihan umum (pemilu) nanti. Partai ini dibentuk atas peran besar dari mantan ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) sekaligus mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. Amien Rais membentuk partai baru tidak terlepas gagalnya upaya Amien Rais di Kongres PAN pada Februari 2020. Ketika itu Amien Rais mendukung Mulfachri Harahap menjadi Ketum PAN melawan Zulkifli Hasan (Zulhas) yang ingin membuat PAN masuk ke koalisi pemerintahan Presiden Jokowi.

Kongres itu menghasilkan Zulhas kembali menjadi Ketum PAN. Amien Rais yang terkenal gencar mengkritik pemerintah Jokowi memutuskan keluar dari PAN. Beberapa bulan kemudian atau 1 Oktober 2020, Amien Rais mengumumkan partai baru dengan nama Partai Ummat. Sedangkan deklarasi resmi dilakukan pada 29 April 2021 di Yogyakarta. Partai ini memiliki semboyan "Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan".

Visi-Misi

Dilansir laman Partai Ummat visi partai ini ialah Terwujudnya Indonesia sebagai negeri Baldatun Tayyibatun Wa Rabbun Ghafur dengan menegakkan nilai-nilai Ilahiah, Ukhuwah (Persaudaraan Ummat), Hurriyah (Kebebasan), Musawah (Kesamaan), dan 'Adaalah (Keadilan) dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kemudian misi partai terdiri dari beberapa poin yaitu:

  • Mempertahankan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia diatas prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa.
  • Mewujudkan kehidupan kebangsaan yang dirahmati Allah, yang memegang teguh nilai-nilai Ilahiah dengan tetap menjaga nilai luhur  budaya bangsa serta mengembangkan  semangat perdamaian, toleransi, saling menghormati, dan bekerja sama.
  • Mewujudkan kekuasaan pemerintahan yang adil, amanah, dan bertanggung jawab secara konstitusional melalui pemilihan umum yang jujur, adil , langsung, umum, bebas, dan rahasia.
  • Mewujudkan pemerintahan yang Amanah, kuat dan berwibawa, bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta menegakkan transparasi, akuntabilitas, maslahat umum, dan sistem meritokrasi.
  • Mewujudkan sistem ekonomi Indonesia yang makmur, dan berkeadilan berdasarkan Pancasila sesuai dengan UUD Negara Republik Indonesia 1945.
  • Mewujudkan kedaulatan pangan, energi dan air.
  • Menegakkan hukum yang adil tanpa diskriminasi melalui apparat dan institusi hukum yang bersih, mandiri, dan professional.
  • Mewujudkan kebebasan pers yang bertanggungjawab yang dilandasi oleh hukum dan etika moral, sehingga masyarakat memperoleh informasi yang benar, objektif, transparan, dan bertanggungjawab.
  • Mewujudkan kualitas pendidikan yang holistik, penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia, khususnya generasi muda milenial yang memiliki kesadaran Ilahiah, berakhlak mulia, professional, dan memiliki jiwa nasionalisme Indonesia.
  • Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan perempuan melalui perlindungan, pemberdayaan, dan optimalisasi perannya untuk kemaslahatan ummat.
  • Mmperjuangkan peningkatan kesejahteraan dan jaminan atas hak-hak tenaga kerja, petani, dan nelayan.
  • Menciptakan tatanan kehidupan sosial yang saling menghormati serta mengembangkan daya cipta, rasa, dan karsa yang unggul serta mengedepankan kearifan lokal sebagai kekayaan budaya nasional.
  • Meningkatkan perlindungan dan jaminan atas pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja bagi seluruh rakyat.

Tokoh Penting dan Terkenal di Partai

Sebagai partai yang berdiri dari konflik di PAN, banyak kader partai Ummat yang berasal dari partai berlambang matahari putih tersebut dan ada juga yang berasal dari partai islam lain, berikut adalah diantaranya:

  • Amien Rais (Politikus)
  • MS Kaban (Politikus)
  • Chandra Tirta Wijaya (Politikus)
  • Ridho Rahmadi (Politikus)
  • Ahmad Muhajir Sodruddin (Politikus)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun