Pemilu 2024 sudah didepan mata, memasuki masa kampanye para calon wakil rakyat berlomba-lomba mencari simpati publik demi meraih suara untuk ambisi mereka duduk di pemerintahan pusat maupun daerah. Salah satu partai yang akan bersaing pada pemilu 2024 ialah Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Partai dibawah kepemimpinan Surya Paloh ini memiliki ambisi menjadi partai terbesar ketiga pada pemilu nanti. Partai ini sendiri tergolong partai besar meski pendirian partai ini lebih baru daripada partai besar lainnya di Indonesia.
Bermula dari Ormas
Partai Nasdem bermula dari berdirinya organisasi masyarakat dengan nama serupa oleh Surya Paloh dan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Ormas ini dideklarasikan pada 1 Februari 2010 di Istora Senayan dan dihadiri oleh 45 tokoh nasional. Sejak awal berdiri ormas Nasdem sudah dikaitkan sebagai kendaraan politik Surya Paloh setelah ia gagal menjadi Ketua Umum Golkar yang diraih oleh Aburizal Bakrie. Jadi banyak menduga Nasdem akan menjadi partai politik, itu terlihat dengan pengurusnya didominasi oleh kalangan politisi. Surya Paloh sempat membantah perihal isu tersebut pada salah satu wawancara dengan media nasional.
Kenyataannya, pada 25 April 2011, Nasional Demokrat (Nasdem) didaftarkan menjadi partai politik ke Kemenkumhan. Beberapa bulan kemudian diikuti dengan Sri Sultan Hamengkubowono X mundur dari ormas Nasdem  karena merasa sudah berubah menjadi partai politik.
Dan pada 26 Juli 2011 Partai Nasional Demokrat resmi menjadi partai politik baru di Indonesia. Biarpun sudah menjadi partai politik, Sekjen Nasdem Syamsul Maarif membantah partai Nasdem dan ormas Nasdem merupakan organisasi yang sama. Pada awal berdirinya partai ini diketuai oleh Patrice Rio Capella. Tetapi menjelang pemilu 2014 atau Januari 2013 Surya Paloh sudah menjadi ketua umum Nasdem. Â
Visi Misi
Sebagai sebuah partai besar di Indonesia, Nasdem tentu saja memilki visi misi tersendiri. Dilansir dari laman resmi Nasdem Visi partai ini ialah Indonesia yang Merdeka sebagai negara bangsa, berdaulat secara ekonomi, dan bermartabat dalam budaya.
Sedangkan misi partai terdiri dari 3 poin yaitu:
- Mambangun Politik demokratis berkeadilan.
- Menciptakan demokrasi ekonomi dengan terciptanya partisipasi dan akses Masyarakat dalam kehidupan ekonomi negara.
- Menjadikan gotong royong sebagai karakter bangsa.
Kiprah di Pemilu
Meksi tergolong partai baru Nasdem membuktikkan diri mampu bersaing dengan partai lain. Ini dibuktikkan pada pemilu 2014, kali pertama mengikuti pemilu Nasdem berhasil masuk ke Senayan dengan suara mencapai 8 juta suara (6,74%) dan menjadi peringkat kedelapan perolahan suara terbanyak. Pada pemilu 2019 partai ini kembali meraih hasil positif dengan perolehan suara mereka yang meningkat menjadi 12,6 juta suara (9,05%) dan menjadi lima besar partai di Parlemen.
Hasil serupa diraih pada pemilihan DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dimana pada 2014 Nasdem berhasil menjadi peringkat kedelapan partai penyumbang kursi terbanyak di DPRD Provinsi dan peringkat ketujuh kursi terbanyak di DPRD Kabupaten/Kota. Lalu meningkat pada 2019 menjadi peringkat keenam kursi terbanyak di DPRD Provinsi dan peringkat keempat kursi terbanyak di DPRD Kabupaten/Kota. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat dari tabel dibawah:
DPR RI
Tahun        Suara (%)             Kursi (%)      Peringkat Â
2014 Â Â Â Â Â 8.412.949 (6,74%) Â Â Â Â Â Â 35 (6,35%)Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â 8
2019 Â Â Â Â Â 12.661.792 (9,05%) Â Â Â Â Â Â 59 (10,26%)Â Â Â Â Â Â Â Â Â 5
DPRD Provinsi
Tahun     Kursi (%)      Peringkat
2014 Â Â Â Â 136 (6,43%)Â Â Â Â Â Â Â Â Â 8
2019Â Â Â Â Â 186 (8,33%)Â Â Â Â Â Â Â Â Â 6
DPRD Kabupaten/Kota
Tahun     Kursi (%)      Peringkat
2014Â Â Â Â 1268 (7,46%)Â Â Â Â Â Â Â Â 7
2019 Â Â Â Â 1628 (9,38%) Â Â Â Â Â Â Â 4
Tokoh Penting dan Terkenal di Partai
Kendati masih merupakan partai baru, Nasdem sudah banyak diisi oleh orang-orang penting yang berasal dari berbagai kalangan mulai dari pengusaha, politisi, dan artis. Beberapa tokoh terkenal yaitu:
- Surya Paloh (Pengusaha)
- Ahmad Ali (Pengusaha)
- Wilky Aditya (Politisi)
- Hermawi Taslim (Politisi)
- Effendy Choirie (Politisi)
- Donny Imam Priambodo (Pengusaha)
- Rachamad Gobel (Pengusaha)
- Ahmad Sahroni (Pengusaha)
- Choky Sitohang (Presenter)
- Ramzi (Presenter)
- Joice Triatman (Presenter)
- Nafa Urbach (Aktris)
- Reza Artamevia (Penyanyi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H