Partai Amanat Nasional atau disingkat menjadi PAN adalah partai di Indonesia yang didirkan pasca Orde Baru dibawah pimpinan presiden Soeharto dilengserkan dan digantikan dengan era baru yang disebut Reformasi. PAN sendiri didirikan pada tanggal 5-6 Agustus 1998 namun baru dideklarasikan kepada khalayak luas pada 23 Agustus 1998 di Istora Senayan. Pengesahan pendirian PAN sendiri berdasarkan pengesahan Depkeh HAM No. M-20.UM.06.08 tanggal 27 Agustus 2003. Â
Berdirinya PAN tidak terlepas dari 50 orang tokoh nasional seperti Prof. Dr. H. Amien Rais, Faisal Basri MA, Ir. M. Hatta Rajasa, Goenawan Mohammad, Dr. Rizal Ramli, Abdillah Toha, Dr. Albert Hasibuan, Toety Heraty, Prof. Dr. Emil Salim, A.M. Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao dan lainya. Tokoh-tokoh tersebut tergabung dalam Majelis Amanat Rakyat (MARA) yaitu organ pergerakan reformasi pada masa Orde Baru.
PAN lahir menjadi partai islam moderat yang memiliki basis pemilih islam religius diluar Pulau Jawa. Itu tidak terlepas karena Ketua Umum pertama PAN, Amien Rais merupakan mantan Ketum Muhammadiyah yang terkenal dengan ajaran Islam yang moderat. Â
Visi MisiÂ
Dilansir dari PAN.go.id, Visi dari PAN ialah "Terwujudnya PAN sebagai partai politik terdepan dalam mewujudkan masyarakat madani yang adil dan makmur, pemerintahan yang baik dan bersih di dalam negara Indonesia yang demokratis dan berdaulat, serta diridhoi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa."
lalu PAN memiliki enam misi yang terdiri atas:
- Mewujudkan kader yang berkualitas.
- Mewujudkan PAN sebagai partai yang dekat dan membela rakyat
- Mewujudkan PAN sebagai partai yang modern berdasarkan sistem dan manajemen yang unggul serta budaya bangsa yang luhur.
- Mewujudkan Indonesia baru yang demokratis, makmur, maju, mandiri dan bermartabat.
- Mewujudkan tata pemerintahan Indonesia yang baik dan bersih, yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Mewujudkan negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, bermartabat, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, serta dihormati dalam pergaulan internasional.
Kiprah di Tiap Pemilu
Sejak didirikan pada 1998, PAN sudah mengikuti pemilihan umum pada tahun 1999 hingga sekarang. Dalam kiprahnya PAN mendapatkan suara yang cenderung konsisten diangkat 6-7%. lalu pada segi kursi PAN selalu menjadi partai tengah di parlemen dengan mendapatkan kursi sekitar 7-9% kursi DPR RI meski ada tren penurunan yang pada 2009 PAN menjadi partai 5 besar di parlemen menjadi partai 8 (dua terakhir) pada 2019.Â
Tren penurunan juga terlihat dari tingkat DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. dilansir dari Puskapol UI, kursi PAN di DPRD mengalami tren penurunan. Pada DPRD provinsi, perolehan PAN pada Pileg 2014 (163 kursi) tidak jauh berbeda dengan 2019 (165 kursi). Tetapi dari segi peringkat PAN yang pada 2014 menjadi partai keenam terbesar di DPRD provinsi seluruh Indonesia turun menjadi peringkat kedelapan.Â
Hal serupa juga terlihat di DPRD Kabupaten/Kota yang pada 2014 PAN berhasil mendapatkan 1456 dan menjadi partai terbesar kelima, turun pada 2019 menjadi 1302 kursi dan menjadi peringkat ketujuh.Â
DPR RI
Tahun  Suara (%)             Kursi(%)    PeringkatÂ
1999 Â Â Â 7.528.956 (7.1%) Â Â Â Â 34 (7,4%) Â Â Â Â Â Â Â 5
2004 Â Â Â 7.303.324 (6.4%) Â Â Â Â 53 (9.6%) Â Â Â Â Â Â Â 7
2009 Â Â Â 6.254.580 (6%) Â Â Â Â Â 43 (7.7%) Â Â Â Â Â Â Â 5Â
2014 Â Â Â Â 9.481.621 (7.6%) Â Â Â Â 48 (8.8%) Â Â Â Â Â Â Â 6
2019 Â Â Â Â 9.572.623 (6,84%) Â Â 44 (7.65%) Â Â Â Â Â Â 8
DPRD Provinsi
Tahun        Kursi         Peringkat
2014 Â Â Â Â Â 163 (7.78%) Â Â Â Â Â Â Â Â 6
2019 Â Â Â Â Â 165 (7.39%) Â Â Â Â Â Â Â Â 8
DPRD Kabupaten/Kota
Tahun       Kursi          PeringkatÂ
2014 Â Â Â Â Â 1456 (8.57%) Â Â Â Â Â Â Â Â 5
2019 Â Â Â Â Â 1302 (7.51%) Â Â Â Â Â Â Â Â 7
Awal Mula Julukan Partai Artis Nasional
PAN terkenal sebagai partai yang diisi banyak artis dimulai pada 2013, saat aktor Jeremy Thomas menjadi caleg PAN dan melakukan kunjungan kampung nelayan di Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon. Pada kunjungan itu turut hadir Ketua DPP PAN Bima Arya dan Ketua Pemenangan Pemilu Putra Jaya Husein. pada berbicara kepada wartawan Bima Arya mengakatakan PAN memang banyak diisi oleh Artis, salah satu kepanjangan PAN adalah Partai Artis Nasional. meski begitu Bima mengatakan artis yang berada di PAN memiliki kualitas yang mumpuni menjadi wakil rakyat. Â Â Â
Polemik dengan Amien Rais
meski merupakan salah satu pendiri dan Ketum pertama PAN, Amien Rais mengalami perseteruan serius antara ia dengan beberapa elit PAN. Itu terjadi pada Kongres V PAN pada Februari 2020 dengan terpilihnya kembali Zulkfli Hasan menjadi Ketum PAN. Kongres sempat berlangsung ricuh karena perselisihan Amien Rais yang mendukung Mulfachri Harahap sebagai Ketum PAN selanjutnya.Â
ini merupakan pertama kali Amien Rais gagal menjadikan calon yang ia usung menjadi ketum PAN. Apalagi Zulkifli Hasan memiliki keinginan masuk ke pemerintahan Jokowi, padahal Amien Rais terkenal dengan kritik kerasnya kepada pemerintahan Jokowi. Amien pun memutuskan untuk keluar dari PAN dan sempat ingin masuk ke dalam partai Masyumi yang dibangkitkan lagi. Namun karena beberapa perbedaan Amien memilih mendirikan partai baru dengan nama Partai Ummat yang berhasil menjadi peserta pemilu 2024 nanti. Â
Tokoh Terkenal di PAN
sebagai salah satu partai besar di Indonesia,PAN tentu memiliki banyak publik figur penting dan terkenal di masyarakat. mulai dari politisi hingga pelawak tercatat menjadi bagian dari partai ini. beberapa tokoh diantaranya ialah:
- Zulkfli Hasan (Politisi)
- Eddy Soeparno (Pebisnis)
- Adhyaksa Dault (Politisi)
- Bima Arya (Politisi)
- Eko Patrio (Pelawak)
- Opie Kumis (Pelawak)
- Desy Ratnasari (Aktris)
- Primus Yustisio (Aktor)
- Uya Kuya (Pesulap)
- Ely Sugigi (Pelawak)
- Pasha Ungu (Penyanyi)
- Lula Kamal (dokter)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI