Mohon tunggu...
Harrist Riansyah
Harrist Riansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lulusan Jurusan Ilmu Sejarah yang memiliki minat terhadap isu sosial, ekonomi, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Ridwan Kamil-Sandiaga Uno Backup Plan KIB

26 Januari 2023   08:00 Diperbarui: 26 Januari 2023   08:10 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil (Tribun Jabar).

Sedangkan Sandiaga Uno mungkin dikenal banyak orang setelah menjadi wakil Gubernur DKI Jakarta Bersama dengan Anies Baswedan. Namun belum selesai masa jabatannya Sandiaga ikut mencalonkan diri menjadi cawapres dari Prabowo Subianto dan mengundurkan diri sebagai Wakil Gubernur. Setelah gagal dalam kontestasi Pilpres Sandiaga sempat tidak menjabat posisi apapun hingga pada reshuffle kabinet Indonesia Maju pertama Sandiaga mengemban posisi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Melihat kedua rekam jejak tersebut tentu antara Ridwan Kamil maupun Sandiaga Uno memiliki kemampuan yang sama kuat dan kemungkinan besar penentuan menjadi capres-cawapres pasti diputuskan melalui perundingan bersama-sama anggota koalisi meski kedua sosok cocok dipasang dikedua posisi tersebut.

Kemudian menurut penulis setidaknya ada empat keuntungan bagi KIB jika memang mencalonkan Ridwan Kamil-Sandiaga Uno bisa terwujud antara lain;

  • Pemilih Pemuda

Sudah yang orang tau Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno terkenal memiliki pengaruh terhadap pada pemilih pemula/kaum pemuda yang dimana kaum pemuda memiliki jumlah sekitar lebih dari 60% dari jumlah pemilih yang akan datang. Sehingga jika kedua tokoh ini digabungkan maka tentu saja mempunyai kesempatan yang besar untuk memenangkan Pilpres mendatang.

  • Coattail effect

Efek ekorjas ini sekarang ini sangat dibutuhkan oleh KIB, bukannya tanpa alasan dalam berbagai rilis survei PAN dan PPP selalu berada dibawah ambang batas parlemen (Parlimentary Threshold) 4% yang sangat terancam keluar dari Senayan untuk periode 2024-2029. Sehingga coattail effect yang biasanya hanya mampu mendongkrak suara 1-2% partai sangat penting bagi kedua partai KIB tersebut demi mempertahankan eksistensi partai tersebut dalam perpolitikan di Indonesia.

  • Memecah suara Oposisi

Melihat kondisi kemungkinan koalisi antar partai sekarang ini mungkin koalisi yang dianggap oposisi pemerintahan Presiden Joko Widodo hanya koalisi Perubahan yang berisikan partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berencana mengusung Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres koalisi mereka. Meski begitu baru partai Nasdem yang secara resmi akan mendukung Anies sedangkan partai Demokrat dan PKS masih belum juga mengumumkan kepada publik terkait dukungan terhadap Anies.

Meski belum tentu menjadi sebuah koalisi tetapi koalisi ini akan sangat mengancam bagi pihak pro-pemerintah karena ditakutkan dengan membawa nama koalisi Perubahan akan menghentikan atau mengubah semua kebijakan dan pembangunan yang sedang dilakukan pada pemerintahan sekarang. Maka dari itu tentu saja pihak pro-pemerintah akan melakukan berbagai cara untuk orang-orang mereka bisa kembali menduduki kursi RI-1.

Dilain sisi para pemilih Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno dalam berbagai hasil Lembaga survei kerapkali beririsan dengan calon dari pihak oposisi yaitu Anies Baswedan sehingga bisa saja dengan mencalonkan kedua sosok tersebut bisa mengurangi jumlah suara Anies di Pilpres dan memupus harapan pihak oposisi untuk memegang kekuasaan selanjutnya.

  • Rencana darurat KIB

Hal yang paling masuk akal yang mungkin dilakukan KIB pada sekarang ini menjadikan opsi Ridwan Kamil-Sandiaga Uno sebagai Plan B koalisi ini mengingat Ganjar Pranowo dengan PDIP masih belum menemukan kejelasan dan jika pun PDIP tidak mengusung Ganjar sangat kecil kemungkinan Ganjar untuk membelot dari PDIP sehingga KIB perlu menyiapkan skenario lain bila Ganjar tidak diusung PDIP.

Jadi kemungkinan memunculkan pasangan Ridwan Kamil-Sandiaga Uno bukanlah hal yang tidak mungkin dan masih memiliki peluang untuk memenangi PIlpres 2024 atau paling tidak sebagai Langkah pihak pro-pemerintah sekarang untuk mencegat pihak oposisi untuk mendulang suara. Selain itu kedua sosok ini bisa paling tidak menyelamatkan nasib dua partai KIB di Pemilihan Legislatif (Pileg) nantinya dengan adanya efek ekor jas dari kedua tokoh tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun