Mohon tunggu...
Harrist Riansyah
Harrist Riansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lulusan Jurusan Ilmu Sejarah yang memiliki minat terhadap isu sosial, ekonomi, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Birokrasi Indonesia Pada Masa Penjajahan: Hindia Belanda-Pendudukan Jepang

19 Januari 2023   13:42 Diperbarui: 19 Januari 2023   13:44 1960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembentukan Tonarigumi dan Azzazyokai bertujuan untuk merapatkan barisan di antara para penduduk Indonesia. Tonarumi didirikan pada tahun 1944 guna mengorganisasikan seluruh penduduk menjadi sel-sel yang terdiri atas sepuluh hingga dua puluh keluarga untuk mobilisasi, indoktrinasi dan pelaporan. Tonarigumi serupa dengan Goningumi di Jepang, kelompok lima sampai sepuluh rumah tangga (keluarga).  

Sistem ini bermaksud mengetatkan pengendalian pemerintah militer Jepang terhadap penduduk. Sistem Rukun Tetangga dan Rukun Warga ini semula hanya ditetapkan di Yogyakarta pada masa Sultan Hamengku Buwono IX. Tetapi setelah indonesia merdeka, sistem Rukun Tetangga dan Rukun Warga itu disebarkan di seluruh Indonesia dan sampai sekarang menjadi bagian yang tidak terpisahkan lagi dari pemerintahan kelurahan di kota atau pemerintahan desa.

Sumber:

  • Fadli, M. R., & Kumalasari, D. (2019). Sistem Ketatanegaraan Indonesia Pada Masa Pendudukan Jepang. Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya, 13(2), 189-205.
  • Hasan, N. (2021). Corak Budaya Birokrasi Pada Masa Kerajaan, Kolonial Belanda Hingga Di Era Desentralisasi Dalam Pelayanan Publik. Jurnal Hukum, 28(2), 1073-1087.
  • LEGAWA, I. W. (2000). Rezim Militer Jepang Di Indonesia 1942-1945 (Studi Tentang Birokrasi Dan Aktivitas Politik) (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
  • Poesponegoro, M.D, dan Notosusanto, Nugroho. (2008). Sejarah Indonesia Jilid VI. Jakarta: Balai Pustaka
  • Ricklefs, M. C. (2005). Sejarah Indonesia Modern, 1200-2008. Penerbit Serambi.
  • Siswantari, S. (2016). Peranan Pangreh Praja di Tanah Partikelir Batavia 1900-1942. Buletin Al-Turas, 22(2), 287-301.
  • DW Indonesia. (2020, Agustus 3). Hitam dan Putih Praktik Politik Dinasti di Indonesia. Retrieved April 29, 2021, from https://www.dw.com/id/hitam-dan-putih-praktik-politik-dinasti-di-indonesia/a-54418086

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun