Jika melihat dari rangkaian peristiwa politik diatas sangat terlihat dinamika capres untuk pilpres 2024 semakin masif pergerakannya setelah terbentuknya KIB yang seakan Koalisi tersebut menjadi "pemicu" tokoh-tokoh dan partai-partai politik lain untuk juga mulai mencari koalisi partai untuk memenuhi Presidential Threshold 20% dan juga mencari sosok yang layak menjadi capres dan cawapres dari koalisi.Â
Munculnya KIB memang banyak orang berspekulasi tentang ini merupakan "sekoci Ganjar" atau bisa dibilang inisiatif kubu Jokowi yang tentu saja kabar tersebut tidak bisa dipastikan kebenarannya dengan pasti.
Namun akan menarik jika yang terjadi KIB gagal menggaet tokoh yang memiliki elektabilitas yang besar atau justru membubarkan koalisi karena hal itu akan membuat partai dalam KIB menjadi dipandang buruk oleh masyarakat luas karena terlihat tidak memiliki tujuan dan tidak memiliki pendirian.
Jika hal tersebut terjadi kemungkinan selanjutnya perolehan suara partai-partai KIB dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) akan semakin terancam bahkan sudah terlihat sinyal tersebut dalam beberapa survei yang diadakan Lembaga survei, dimana PAN dan PPP yang merupakan bagian dalam KIB memiliki elektabilitas dibawah 4% atau dibawah Parliamentary Threshold yang pasti jika itu terjadi akan membuat kekuatan partai itu semakin melemeh kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H